Jual Jasa ‘Penggandaan Uang’ di Facebook, Ini Motif Mbah Slamet Dukun dari Banjarnegara yang Habisi Nyawa 11 Korban
- Kolase tim tvonenews.com
tvOnenews.com – Sebuah kasus pembunuhan di Banjarnegara, Jawa Tengah mengegerkan Indonesia. Pelakunya ST (Slamet Tohari) yang bermodus sebagai dukun pengganda uang tega menghabisi 11 korbannya.
Slamet Tohari alias Mbah Slamet merupakan warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. Berdasarkan keterangan, Sat Reskrim Polres Banjarnegara mengatakan bahwa para korban dikubur di kebun milik pelaku.
Setelah dilakukan penggalian di lahan milik Mbah Slamet, ditemukan 10 jasad korban. Beberapa diantaranya bahkan dikubur dalam satu lubang. Kondisi jenazah juga sudah berupa tulang belulang yang suli dikenali.
“Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (03/04/2023).
Kabar terbaru mengungkapkan bahwa total korban Mbah Slamet si dukun pengganda uang berjumlah 11 orang. Salah satu korbannya berhasil diidentifikasi.
Kronologi Terungkapnya Pembunuhan yang Dilakukan Mbah Slamet
Kekejaman Slamet Tohari alias Mbah Slamet yang berkedok sebagai dukun pengganda uang berhasil terungkap setelah keluarga mencari keberadaan korban PO (53), seorang warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya menerima laporan pengaduan orang hilang dari anak korban berinisial GE pada Senin (27/3/2023).
GE menyampaikan bahwa ayahnya tidak bisa dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban sejak Kamis (24/03/23).
AKBP Hendri Yulianto membeberkan kronologi yang menewaskan PO.
"Pada bulan Juli GE diajak ayahnya untuk bertemu dengan temannya yang berada di Banjarnegara, dimana pada saat itu ia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaiki bus menuju Wonosobo," kata AKBP Hendri Yulianto pada Senin (03/4/2023).
"Sesampainya di daerah Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama mbah Slamet, lalu diajak ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara," sambungnya.
Sesampainya di rumah tersangka korban pun diiming-imingi untuk ikut penggandaan uang yang dipraktekkan oleh Mbah Slamet.
Kemudian pada Kamis (23/03/23) korban datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara dengan menggunakan Mobil.
Load more