Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudian menanggapi ihwal Piala Dunia U-20 2023 yang batal digelar di Indonesia.
Dia menilai pencabutan status tuan rumah oleh FIFA itu akibat sikap pemerintah daerah (pemda) yang menolak Timnas Israel bermain di Tanah Air. Akibatnya, sepak bola Indonesia mengalami kerugian.
“Akibat inkonsistensi sikap Pemda dan komunikasi publik dari PSSI maupun Pemerintah yang kurang optimal, sepak bola Indonesia kini merugi besar,” ungkap Hetifah dalam keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).
Dia menjelaskan FIFA memiliki aturan tegas yang dapat berdampak pada pengucilan Timnas sepak bola Indonesia. Hal ini bisa berdampak panjang bagi dunia sepak bola Tanah Air.
“Tentu akan berdampak panjang bagi peningkatan prestasi, industri olahraga, pendapatan atlet, hingga pride bangsa Indonesia sendiri di mata dunia,” jelasnya.
Hetifah pun menceritakan pengalaman sepak bola Indonesia yang pernah mendapat sanksi dari FIFA pada 2015.
Kala itu, keanggotaan PSSI dari FIFA dicabut. Timnas maupun klub Indonesia juga dilarang mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC.
“Sungguh merugi jika sepak bola Indonesia kembali menerima sanksi serupa,” tegas dia.
Atas hal ini, Hetifah berharap Indonesia tidak menerima sanksi lagi dari FIFA dan Timnas Indonesia tetap bisa bermain di Piala Dunia U-20 2023.
“Karenanya, saya berharap Pak Erick Tohir dan Kemenpora terus melakukan upaya lobi guna meminimalisir dampak pembatalan ini,” tutupnya. (saa/ree)
Load more