Jakarta, tvonenews.com - Polarisasi politik di Indonesia nyata terjadi baik dalam jejaring dunia maya maupun dunia nyata. Demikian hasil survei nasional yang dilakukan oleh Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI).
Hamdi menambahkan, selain polarisasi masih kuat terjadi berdasarkan agama, juga terjadi polarisasi berbasis kepuasan kinerja pemerintah, dan berbasis sentimen anti luar negeri (asing dan Aseng).
Selain agama, tingkap kepuasan terhadap kinerja pemerintah juga dapat menjadi penyumbang polarisasi, hasil riset menunjukkan adanya sentimen berbasis anti luar negeri, yang kerap disebut masyarakat anti Asing atau Aseng.
Menanggapi sentimen itu, Menteri Investasi dan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menepis adanya isu investasi Indonesia dikuasi oleh asing.
Bahlil selaku penanggap dalam rilis itu mengkonfirmasi bahwa investasi Indonesia dari total Rp 1.207 triliun di tahun 2022 di luar sektor migas, keuangan dan UMKM, itu 54 persen adalah investasi asing. Dari 54 persen itu negara paling besar yang masuk adalah Singapura sekitar Rp13 miliar USD.
Load more