Jakarta, tvOnenews.com - Ini 3 pernyataan Teddy Minahasa yang mencengangkan di persidangan, mulai dari sebut martabak hingga typo.
Persidangan Teddy Minahasa menyita perhatian publik atas kasus barang bukti narkoba yang menimpanya.
Ada 3 pernyataan Teddy Minahasa yang mencengangkan hingga viral di berbagai media sosial dan media massa. 3 Pernyataan itu antara lain:
1. “Kalau martabak, ada yang spesial!”
Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa membantah keras memiliki hubungan spesial dengan Linda.
Awalnya, penasihat hukum kedua terdakwa mencecar soal hubungan khusus antara Teddy Minahasa dengan Linda.
"Saudara saksi ada hubungan khusus dengan terdakwa? Hubungan pribadi dengan Linda atau Anita?,” tanya salah satu penasihat hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).
Teddy Minahasa lantas membantah tegas pertanyaan tersebut dengan mengaku tidak pernah memiliki hubungan spesial.
Dia juga menjawab satir pertanyaan tim penasihat hukum Dody Prawiranegara dan Linda Pujiastuti.
"Enggak ada! Kalau martabak, ada yang spesial," katanya.
3 Pernyataan Teddy Minahasa yang mencengangkan di persidangan, mulai dari sebut martabak hingga typo. Dok: Muhammad Bagas/tvOne
2. "Seandainya di dalam persidangan ini orang yang menyatakan pernyataan bisa dihukum, akan saya tuntut saudara Linda.”
Teddy Minahasa ingin menuntut Linda atas pengakuannya tentang tidur bareng di kapal apabila keterangan dalam persidangan bisa digunakan untuk menuntut seseorang.
"Apa ukurannya saya punya hubungan atau chemistry dengan Linda menurut saudara jaksa? Sangat tidak fair Yang Mulia,” kata Teddy Minahasa.
“Saya klarifikasi sekaligus mumpung ada wartawan. Coba perhatikan chat saya dengan saudara Linda. Itu kan jelas dari tahun 2020 tidak pernah saya balas. 2021 Dia ngucapin selamat Idul Fitri pun tidak dibalas. Ngucapin selamat ulang tahun pun tidak balas. Masa dia bisa mengaku istri saya? Begitu kan?," sambung Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023).
3. “Mungkin saya typo. Maksud saya itu tawas.”
Teddy Minahasa mengaku salah ketik alias typo ketika memerintahkan Dody Prawiranegara mengganti barang bukti sabu dengan tawas.
Sebelumnya, Teddy Minahasa menyebutkan maksud tulisan percakapan di WhatsApp dengan Dody ialah Trawas—salah satu kecamatan di Jawa Tengah.
Namun, ketika diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023), Teddy Minahasa mengatakan salah ketik.
"Maksudnya bukan suatu perintah untuk menyisihkan BB (barang bukti) dengan itu. Mungkin saya typo. Maksud saya itu tawas. Saya sendiri tidak terlalu hafal tulisannya," ungkap Teddy Minahasa. (lpk/nsi)
Load more