Ahli Forensik dr Sumy Hastry Ungkap Langkah Identifikasi Potongan Tubuh Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182
- Kolase tvOnenews.com
"Kan di bagi nih ada 10 meja autopsi, 10 kantong body bag, satu meja satu Dokter Forensik, satu teknisi, satu asisten, satu fotografer, satu odontologi dan satu tim sidik jari," ungkap Dokter Hastry.
Di mana semua itu satu tim dalam 1 meja autopsi pemeriksaan atau satu meja pemeriksaan dan satu DNA.
dr Sumy Hastri Purwanti selaku Forensik Patologi sebagai operatornya atau kepala yang mengontrol proses identifikasi.
"Dibuka (kantong jenazah) lalu difoto satu persatu. Jadi jangan sampai pemeriksaan kita tuh nggak valid atau tidak bisa dipertanggungjawabkan dan dengan adanya bukti foto dengan nomor jenazah," jelasnya.
Nomor body part jenazah itu juga harus sama dengan nomor dalam sidik jari. Tidak boleh berbeda dan selanjutnya dituangkan dalam formulir.
"Pink form, formulir post mortem, jadi semua pemeriksaan ditaroh disitu dan Forensik Patologisnya tanggung jawab disitu tanta tangan," ungkapnya.
Jika satu body bag telah selesai, lalu tim harus melapor ke tim Pengumpul Data.
"Masukin semua disitu, termasuk foto biar kerjanya tuh nggak bingung nanti setelah rekonsiliasi kan kita lihat data di post mortem lalu tinggal tayangkan," ungkapnya.
Dokter Hastry pun mengingatkan jika bekerja dalam proses identifikasi jenazah harus lebih teliti.
"Makanya kita harus hati-hati dan teliti kerja di sini, jangan mikir, 'ah ngapain sih ini hanya body part,' kita harus benar-benar hati kita berusaha keras untuk bisa mengidentifikasi. Walaupun ketemu lutut tulang dengkul, itu juga bisa," tutupnya. (ind)
Load more