ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ahli Forensik dr Sumy Hastry Ungkap Langkah Identifikasi Potongan Tubuh Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Hari ini tepat 2 tahun lalu Sriwijaya Air SJ182 jatuh, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti ungkap langkah identifikasi potongan tubuh korban Sriwijaya SJ182
Rabu, 15 Maret 2023 - 19:30 WIB
Kombes. Pol Dr.dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F yang merupakan Polwan Ahli Forensik pertama di Asia.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenew.com - Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti ungkap langkah identifikasi potongan tubuh korban Sriwijaya SJ182.

Hari ini 2 tahun lalu, atau tepatnya pada Sabtu 9 Januari 2021 pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengalami kecelakan dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Di mana pesawat yang berusia 26 tahun itu mengalami kecelakaan tragis dan membawa 62 orang yang terdiri atas 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak dan 3 anak bayi. Dalam kecelakaan pesawat ini, tidak ada satu pun penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang selamat.

Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan jumlah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang telah teridentifikasi pada saat itu sedang syuting di Rumah Sakit Polri.

"Korban sebenarnya cuma 60-an ya, nggak sampai 100. Yang pasti sudah 16 korban Teridentifikasi," ujarnya yang dilansir dari tayangan Youtube Denny Darko.

"Karena ketemu sidik jari, terus DNA dan sudah pasti identifikasi primer," sambung ucapnya.


Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti bersama Magician, Denny Darko.

Dokter Forensik ini pun menyatakan bahwa untuk proses identifikasi korban, diharapkan seluruh body part (anggota tubuh) semuanya ditemukan.

"Kita berpesan oleh Tim TKP di Fase 1, semua dia bawa saja, serahkan kesini dan kita periksa secara lengkap" ucapnya.

Dikutip dari laman petisi.co metode identifikasi primer adalah metode identifikasi yang mampu bertahan secara global dan telah terbukti sebagai identifikasi yang paling efektif.

Metode identifikasi primer menggunakan sidik jari, gigi dan DNA.

"Kan kita ada manager mortuary dan semua jenazah baik utuh maupun tidak utuh, body part (bagian-bagian tubub) di bawah kesini, jadi di TKP itu dalam kantong jenazah, ada satu bagian tubuh hingga hingga 10 atau 20 bagian tubuh dalam kantong jenazah," ungkapnya. 

Proses penomoran jenazah

Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti.

Lebih lanjut, Ahli Forensik tersebut mengungkapkan langkah selanjutnya adalah proses penomoran body part (bagian tubuh) jenazah yang ditemukan.

Tim menyiapkan hingga 1000 nomor atau label dan proses autopsi berjalan yang dibagi dalam 10 meja.

"Kan di bagi nih ada 10 meja autopsi, 10 kantong body bag, satu meja satu Dokter Forensik, satu teknisi, satu asisten, satu fotografer, satu odontologi dan satu tim sidik jari," ungkap Dokter Hastry.

Di mana semua itu satu tim dalam 1 meja autopsi pemeriksaan atau satu meja pemeriksaan dan satu DNA.

dr Sumy Hastri Purwanti selaku Forensik Patologi sebagai operatornya atau kepala yang mengontrol proses identifikasi.

"Dibuka (kantong jenazah) lalu difoto satu persatu. Jadi jangan sampai pemeriksaan kita tuh nggak valid atau tidak bisa dipertanggungjawabkan dan dengan adanya bukti foto dengan nomor jenazah," jelasnya.

Nomor body part jenazah itu juga harus sama dengan nomor dalam sidik jari. Tidak boleh berbeda dan selanjutnya dituangkan dalam formulir.

"Pink form, formulir post mortem, jadi semua pemeriksaan ditaroh disitu dan Forensik Patologisnya tanggung jawab disitu tanta tangan," ungkapnya.

Jika satu body bag telah selesai, lalu tim harus melapor ke tim Pengumpul Data.

"Masukin semua disitu, termasuk foto biar kerjanya tuh nggak bingung nanti setelah rekonsiliasi kan kita lihat data di post mortem lalu tinggal tayangkan," ungkapnya.

Dokter Hastry pun mengingatkan jika bekerja dalam proses identifikasi jenazah harus lebih teliti.

"Makanya kita harus hati-hati dan teliti kerja di sini, jangan mikir, 'ah ngapain sih ini hanya body part,' kita harus benar-benar hati kita berusaha keras untuk bisa mengidentifikasi. Walaupun ketemu lutut tulang dengkul, itu juga bisa," tutupnya. (ind)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT