Imbas Tampil di TV, LPSK Hentikan Perlindungan Richard Eliezer, Netizen: Kebelet Jadi Artis
- Kolase tvonenews.com / Muhammad Bagas
Jakarta, tvOnenews.com - Imbas tampil wawancara di acara TV, LPSK resmi mencabut perlindungan terhadap Richard Eliezer terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Sabtu (11/3/2023).
Nama Richard Eliezer kembali jadi perbincangan hangat publik. Hal itu karena keputusan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) resmi mencabut perlindungan atas status Justice Collaborator-nya.
Tenaga ahli LPSK, Syahrial M Wiryawan membeberkan alasan dicabutnya perlindungan Richard Eliezer karena salah satu stasiun TV tetap menayangkan wawancara terhadap saksi pelaku.
"Telah terjadinya komunikasi pihak lain dengan saudara Richard Eliezer, untuk melakukan wawancara yang akan ditayangkan dalam program salah satu stasiun TV, tanpa persetujuan LPSK," kata Syahrial saat konferensi pers di Kantor LPSK, Jumat (10/3/2023).
![]()
LPSK (Lembaga Perlindungan saksi dan Korban) resmi mencabut perlindungan terhadap Richard Eliezer.
Menurutnya, LPSK telah menyurati pimpinan media stasiun TV itu untuk tidak menayangkan wawancara dengan Richard Eliezer karena dapat menimbulkan konsekuensi tertentu terhadapnya.
"Namun dalam kenyataannya, wawancara terhadap saudara Richard Eliezer tetap ditayangkan pada Kamis malam pukul 20.30 WIB," katanya.
Oleh sebab itu, pihak LPSK melaksanakan sidang Mahkamah Pimpinan LPSK dengan keputusan untuk menghentikan perlindungan kepada Richard Eliezer.
"Atas hal tersebut, maka Kamis, 9 Maret 2023, LPSK telah melaksanakan sidang Mahkamah Pimpinan LPSK dengan keputusan menghentikan perlindungan kepada saudara Richard Eliezer," ucapnya
Tak sampai disitu, netizen di Twitter ramai-ramai ikut mengomentari akan keputusan LPSK tersebut, dan menyoroti sikap Richard Eliezer yang tampil di TV.
Mengingat status terdakwa dari Richard Eliezer dan sebagai eksekutor pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Beberapa netizen mengaku dengan tampilnya Richard Eliezer di TV tersebut seperti tak menghargai perasaan pihak keluarga mendiang Brigadir J.
"Berasa jadi bintang, padahal narapidana kasus pembunuhan," ujar netizen.
"Kebelet jadi artis," komen netizen.
"No offense tapi saya tetap heran dengan orang-orang yang mengidolakannya. however, dia adalah seorang eksekutor jelas dengan pistol dan peluru yang ditembakkan ke alm. Joshua," ungkap netizen.
"Dia ini polos beneran atau emang b sih?! disuruh nembak mau, masih jd napi diwawancara mau. Padahal kan bisa nolak interview tv, itung² menghargai perasaan keluarga almarhum," ujar netizen.
Load more