Jakarta, tvOnenews.com - Selang tiga hari, Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Suryo Utomo mengecam keras soal jajarannya agar tidak hidup mewah, yang bisa menggerus kepercayaan rakyat.
Malah beredar pula potret-potret soal Suryo Utomo sedang mengendarai moge dengan klub-nya BlastingRijder pada hari Minggu (26/2/2023).
Sebelum beredar potretnya mengendarai moge, Suryo Utomo angkat bicara soal kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terhadap David (16) salah seorang anak pengurus pusat GP Anshor.
Bahkan, Suryo Utomo mengecam keras soal gaya hidup mewah dan sikap pamer harata dalam jajarannya.
"Gaya hidup mewah tersebut tidak cocok dengan nilai-nilai organisasi dan dapat menggerus kepercayaan rakyat terhadap isntitusi pemerintah, khususnya DJP," ungkap Dirjen Pajak, Suryo Utomo kapada awak media, yang dimuat tvOnenews.com, Kamis (23/2/2023).
Namun kendati demikian, perkataan itu terpatahkan saat potret-potret Dirjen Pajak, Suryo Utomo mengendarai moge dengan klub BlastingRijder beredar di media sosial.
Bahkan, baru-baru ini beredar pula di media sosial dan sempat viral videonya tentang Dirjen Pajak Suryo Utomo. Di mana video tersebut, memperlihatkan Dirjen Pajak Suryo Utomo sedang touring pakai moge bareng komunitas Belasting Rijder.
Dilansir dari media sosial akun instagram, undercover.id, bahwa video itu beredar dari akun Youtube, yang diunggah tiga tahun silam.
Belasting Rijder merupakan komunitas rider (pengguna sepeda motor) dari kalangan pegawai Ditjen Pajak (DJP).
"Belasting Rijder adalah komunitas rider para pegawai DJP. Bisa pegawai aktif atau mantan pegawai," tulis salah satu akun facebook anggota komunitas tersebut, seperti yang dikutip dari undercover.id, Minggu (26/2/2023).
"Sebagai pegawai yang sehari-hari menggunakan motor, saya pun terdaftar sebagai anggota Belasting Rijder," jelasnya.
Potret-potret Dirjen Pajak, Suryo Utomo mengendarai moge dengan klub BlastingRijder
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021, diketahui Dirjen Pajak Suryo Utomo memang punya sejumlah koleksi motor gede atau moge dan mobil antik.
Termasuk Harley Davidson Sportster yang harga pasarannya bisa mencapai ratusan juta rupiah, namun itu tergantung kondisi.
Selain itu, koleksi mobil antik milik Dirjen Pajak itu, yakni Jeep Willys dan Jeep Cherokee. Tak hanya itu saja, kekayaan berupa kendaraan bermotornya ada yang lain, hingga totalnya bernilai Rp947 juta.
Masih dilansir dari akun media sosial instagram tersebut, bahwa akun instagram Belasting Rijder yang merupakan komunitas penggemar motir Ditjen Pajak, menghapus semua postingannya.
Untuk diketahui, sebelum dan sejak berita ini diterbitkan, tim tvOnenews.com mencoba mengkonfirmasi kebenaran pemberitaan ini kepada Ditjen Pajak dan Kemenkue.
Selain itu, dari pantauan tvOnenews.com, beredarnya informasi soal Ditjen Pajak mengendarai moge menuai komentar netizen yang bernada satire (sindiran).
"Yuk masyarakat indonesia yang taat bayar pajak karna para pejabat perlu dana untuk foya foyaa," tulis salah seorang netizen.
"Inget awal tahun gembor-gembor berita bonus naik Karena pegawai pajak memenuhi target penarikan pajak. Sekarang gimana? Sudah pada nikmatin belum bonusnya?," tulis netizen.
- Menkeu RI, Sri Mulyani Indrawati Marah Besar
Buntut dari beredarnya potret-potret tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati marah besar.
Srikandi Indonesia itu pun menyindir anak buahnya jika ingin hidup rileks dan bersantai tidak perlu mengendarai moge, cukup berjalan kaki jauh lebih sehat.
“Jadi meskipun itu kita dapatnya dari uang halal, dapat belinya dari gaji kamu, pengin sedikit rileks, yaudah rileksnya sekarang enggak usah pakai motor gede, jalan kaki aja sama saya muter-muter Senayan itu sehat, makan bubur ayam itu juga sehat,” sindir Sri Mulyani, saat menghadiri Economic Outlook 2023 CNBC Indonesia, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Kendati demikian, wanita yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta masyarakat agar tidak memiliki persepsi buruk kepada pegawai Kemenkeu, terutama Ditjen Pajak.
Meski mereka memiliki moge seharga Rp150 juta, tidak serta-merta menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi.
“Publik telah menghakimi, beli motor Rp150 juta, as if kita ambil tadi Rp1.700 triliun, ya enggak lah. Jangan persepsikan mereka yang digaji kemudian dia seolah-olah enjoy luxury-nya,” pungkas Sri.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak. Sri Mulyani meminta jajaran DJP menjelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
“Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” kata Sri Mulyani Minggu (26/2/2023).
Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, mengendarai dan memamerkan moge bagi pejabat/pegawai pajak dan Kemenkeu menurut Sri Mulyani telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.
“Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” katanya. (agr/aag)
Load more