"Kemudian kita lakukan pemeriksaan terhadap YS tetapi ia tidak mengakui hingga saat ini pun YS tidak mengakui dirinya melakukan itu," ucapnya.
Namun, katanya, YS malah mengaku dirinya sebagai korban. Dan, ia akui dirinya dan pihaknya tidak butuh pengakuan YS, sebab pihaknya bisa membuktikan dari alat bukti yang lain.
"Nah, kami pun melakukan penahanan dan melakukan olah TKP yang kedua. Di situ lah kami hadir dan kami mendapatkan informasi dari masyarakat adanya korban lain dan saat itu belum hadir sebanyak enam orang," jelasnya.
Jadi, ia sebutkan, enam korban lainnya itu, lima perempuan dan satu orang lelaki, bahkan kroban ini juga merupakan anak di bawah umur.
"Jadi total semuanya 17 korban," terangnya.
Dari permasalahan itu, dan permasalahan sebelumnya, ia katakan, Polda Jambi telah membentuk tim trauma healing. Hal ini terdiri dari rekan-rekan SDM, Psikologi dan Dokes. (bai/ito)
Load more