Setelah interogasi, ia katakan, pihaknya menemukan hasil observasi, yakni tentang pencabulan. Bahkan, dia katakan, dari observasi ini pihaknya memiliki keyakinan bahwa YS melakukan hal tersebut.
"Setelah observasi itu kami melakukan pemeriksaan, dan hasilnya pemeriksaan itu, kami menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban pencabulan itu alami trauma yang dirasakan saat itu," kata Andri Ananta.
Bahkan, dia katakan, bahwa kejadian pencabulan itu bukan terjadi pada saat sehari sebelum pelaporan. Namun, pelecehan seksual dan persetubuhan itu sejak tanggal 24 Januari 2023.
"Dan kejadian itu sudah berkali-kali dilakukan. Jadi bukan kejadiannya belum sehari sebelum laporan itu namun sudah berkali-kali. Akan tetapi, tidak semua terjadi pada tanggal tersebut, namun tanggal 24 itu awal kejadiannya," ujarnya.
Tak hanya itu saja, ia juga sebutkan berbagai modus yang dilakukan YS. Seperti dipaksa untuk menonton film porno, melihat tersangka YS berhubungan intim dengan suaminya, dan adanya terjadi pelecehan seksual.
"Intinya kami bisa melihat bahwa di situ adanya pelecehan seksual. Bahkan setelah kami lakukan observasi kedua, kami menemukan juga bahwa adanya persetubuhan di situ. Adanya dua anak yang dipaksa untuk bersetubun dengan tersangka ini," bebernya.
Selain itu, ia juga katakan, adanya penambahan korban pada saat hari Minggu. Namun pada Sabtu dini hari, ia katakan, pihaknya sudah mengamankan tersangka YS.
Load more