"Kita berharap pengangguran semakin turun, tidak ada target khusus," terang menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Disinggung terkait banyaknya buruh yang menjadi korban PHK akibat dampak ekonomi global saat ini, Ida mengatakan pemerintah belum memikirkan untuk memberikan subsidi upah seperti dalam tiga tahun terakhir. Ida menjelaskan, subsidi upah saat itu diberikan karena adanya kondisi pandemi serta dampak penyesuaian kenaikan harga BBM.
"Bantuan subsidi upah tahun 2020 dan 2021 karena ada pandemi di mana para buruh berkurang pendapatannya akibat banyak mereka yang dirumahkan. Lalu tahun 2022 diberi subsidi karena ada penyesuaian kenaikan harga BBM, sehingga kita perlu membantu dengan subsidi upah. Mudah-mudahan (tahun ini) tidak ada yang membuat upah teman-teman buruh jadi berkurang. Sebenarnya kebijakan itu mengikuti kondisi," bebernya.
Terkait ancaman resesi, Ida menyebut banyak negara yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski mengalami penurunan.
"Ekonomi kita diprediksi turun tapi dianggap sangat baik dengan negara lain, bisa tumbuh positif dan inflasi yang masih terkendali. Meski ada penurunan tapi masih tumbuh positif," tutupnya. (Apo/Buz).
Load more