Sebut KPK Pernah Tangkap Ketum Demokrat, Adian Napitulu sentil Surat SBY
- tim tvone
Sehingga, ia sebutkan, tak perlu surat-suratan dan menuduh macam-macam, karena itu ia nilai tidak perlu.
Di samping itu, Adian Napitulu katakan, bila ingin memaparkan tentang Partai Demokrat juga bisa.
Bahkan, ia juga menyayangkan soal isu perkara sistem proporsional terbuka dan tertutup di Mahkama Konstitusi bisa berkembang ke Harun Masiku.
"Harun Masiku itu siapa? jadi ke mana-mana isunya. Lalu kalau kita bilang satu-satunya ketua partai yang ditangkap KPK, eh salah satu maksudnya. Salah satu Ketua Umum Partai yang ditangkap KPK, ya Demokrat," kata Adian Napitulu di tvOne.
"Ketua partainya ditangkap, level Harun Masiku dan level Ketua Partai Demokrat pada saat itu, beda level, gitu loh. Jadi ada tidak Ketua Partai yang ditangkap KPK karena korupsi? Ada, partai apa namanya? ya Demokrat. Sebentar lagi keluar penjara dan sudah pasang baliho dia," sambung Adian Napitulu menuturkan.
Makanya, ia katakan, jangan cerita yang lain-lain dan jika ingin bersurat, bersuratlah diam-diam. Bahkan, ia katakan, jika ingin dipublikasi bersurat lah ke media massa.
"Jang bersurat ke PDI Perjuangan, jangan bersurat ke publik. Kirim aja surat ke media massa. Bilang gini, 'eh kita minta liputan dong, biar kita nggak bicara, kalau tidak diliput kita bicara ini' kira-kira seperti itu," ujar Adian Napitulu.
Untuk diketahui, bila ingin melihat video Catatan Demokrasi tentang 'Saling Tuding PDI-P & Demokrat Kembali Memanas' dapat mengunjungi kanal YouTube tvOneNews. (aag)
Load more