“Takut, syok, saya enggak pernah ada di situasi (seperti itu), kemarin takut banget,” ungkap Helena kepada awak media, pada Selasa (14/2/2023).
Helena mengatakan, saat kejadian sang pengendara Ari sempat akan keluar dari mobilnya untuk merespons bertemu dengan Giorgio. Namun karena khawatir, Helena melarang Ari untuk keluar dari mobil.
“Driver-nya sempat mau keluar, tapi saya takut. Maksudnya dia kan ada apa sih namanya kekerasannya gitu sudah jelas, ada senjata, senjata air softgun itu, saya takutnya dia bawa sesuatu yang lain, saya bilang sama bapaknya jangan keluar dulu,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, Helena berharap Giorgio mendapatkan hukuman yang setimpal atas kelakuannya agar hal tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari.
“Dihukumlah, janganlah kayak gitu, maksudnya nggak bisa siapapun. Dia bisa berbuat seperti itu karena dia ngerasa punya uang. Saya enggak tahu lah ya, cuma nggak bisa ngelakuin hal apapun itu, no one deserve to be like that, jadi nggak boleh seenak jidat kayak gitu,” harapnya.
Kini, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang bernama Giorgio Ramadhan (GR) telah menyandang status tersangka. Hal ini merupakan buntut dari aksinya yang telah menghancurkan mobil Honda Brio milik seorang pengemudi taksi online, Ari Widianto (A). (raa/kmr)
Load more