LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Hakim Ketua Kasus Pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santoso
Sumber :
  • viva/ M. Ali Wafa

Hukuman Terdakwa Kasus Brigadir J Lebih Tinggi dari Tuntutan, Mahfud MD Ungkap Rasa Bangga Pada Hakim

Sepanjang persidangan terhadap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, sosok Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso selalu disorot setiap langkah yang diambilnya

Selasa, 14 Februari 2023 - 23:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat telah menginjak babak akhir. Empat terdakwa telah dijatuhkan hukuman, pelaku utama dalam kasus ini, Ferdy Sambo telah diberikan vonis hukuman mati oleh Majelis Hakim, pada Senin (13/2/2023).

Sepanjang persidangan terhadap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, sosok Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso selalu disorot setiap langkah yang telah diambilnya.

Selian Wahyu, anggota majelis hakim lainnya, yaitu Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono juga kerap muncul di hadapan publik dalam menangani kasus ini. 

Ketiga majelis hakim tersebut mendapatkan sejumlah apresiasi karena telah menangani kasus secara independen dan bijaksana dalam mengambil setiap keputusan. Salah satunya oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD

Baca Juga :

Mahfud mengaku bangga atas kerja dari ketiga hakim tersebut yang telah menjatuhkan vonis terhadap para terdakwa, khususnya Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Seperti apa penjelasan Mahfud MD mengungkapkan rasa bangganya terhadap ketiga hakim tersebut, simak informasinya berikut ini.

Memuaskan Bagi Pencari Keadilan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD sempat menanggapi terkait putusan jadwal sidang tuntutan atau vonis mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang digelar pada Senin (13/2/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Mahfud berharap, putusan sidang vonis Sambo tersebut membuahkan hasil yang memuaskan bagi para pencari keadilan.

"Ya kita tunggu aja, mudah-mudahan beritanya baik buat kita semua bagi pencari keadilan," kata Mahfud di CFD Sudirman, Minggu (12/2/2023).

"Dengan apa? bagi mereka yang menolak kesewenang-wenangan, penyalahgunaan jabatan dan sebagainya, mudah-mudahan vonis besok itu menjadi berita bagus," sambungnya.

Gagah dan Independen


Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. (tim tvOnenews.com - Rika Pangesti)

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengaku dirinya bangga dengan para Majelis Hakim yang dipimpin oleh Hakim Wahyu Iman Santso. 

Sejak awal, Mahfud berharap putusan yang akan diberikan kepada para terdakwa benar-benar adil. Sementara majelis hakim diharapkan bersifat Independen.

Rasa bangganya ini bukan karena Wahyu beserta dua anggota majelis hakim telah menjatuhkan vonis yang lebih tinggi kepada terdakwa. Melainkan karena telah berani menunjukkan independensinya di ruang sidang.

Sebab, Mahfud MD menilai Hakim Wahyu dan anggota telah menunjukkan dengan gagah bahwa hakim di pengadilan sangat independen dan bermartabat.

“Menyimpulkan hasil komunikasi dengan tokoh-tokoh dan warga masyarakat, kita bangga kepada hakim kasus Sambo bukan karena Sambo dan Putri dihukum dengan berat dan adil. Kita hormat dan haru karena para hakim kasus Sambo, karena gagah berani menunjukkan bahwa hakim dan pengadilan itu independen dan bermartabat,” ungkap Menko Polhukam, Mahfud MD dalam akun Twitternya @mohmahfudmd, pada Selasa, (14/2/2023).

Profil Wahyu Iman Santoso


Hakim Ketua Kasus Pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santoso. (Ist)

Hakim Wahyu Iman Santoso memvonis terdakwa Ferdy Sambo dengan hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Senin (13/2/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Dengan nama lengkap Wahyu Iman Santoso yang lahir pada 17 Februari 1976 kini menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). 

Wahyu mengawali karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak Maret 1999. Selain di PN Jaksel, ia pernah bertugas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, lalu ia menggantikan Liliek Prisbawono untuk mengisi posisinya di PN Jaksel.

Beberapa kasus sebelum menangani kasus ini, Wahyu Iman Santoso pernah memimpin sidang gugatan praperadilan yang diajukan Bupati Mimika Eltinus Omaleng. Gugatan tersebut ditujukan kepada KPK atas penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan gereja di Mimika, Papua pada Juli 2022. 

Jauh sebelum itu pada tahun 2010, Wahyu Iman Santoso juga pernah mengadili kasus korupsi Bupati Pasuruan Dade Angga.

Dade Angga ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi dana kas daerah sebesar Rp10 miliar. 

Terbaru, hakim Wahyu Iman Santoso ditunjuk sebagai ketua majelis hakim dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J mulai tanggal 17 Oktober 2022.

Kekayaan Wahyu Iman Santoso

Wahyu Iman Santoso mempunyai rekam jejak yang panjang sebagai pengadil meja hijau. Pria berusia 46 tahun itu menjabat wakil ketua PN Jaksel sejak 9 Maret 2022.

Sebelumnya hakim Wahyu Iman Santoso pernah menjabat ketua PN Denpasar, Kediri, dan Batam. Selain itu dia juga pernah bertugas sebagai hakim di PN Karanganyar hingga diangkat sebagai Ketua PN Tarakan Kelas 1B.

Berdasarkan laman LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara), hakim Wahyu Iman Santoso mempunyai total kekayaan sebesar Rp12.09.356.307. 

Rincian harta hakim Wahyu Iman Santoso, menurut laporan tanggal 24 Januari 2022;
Aset tanah dan bangunan: Rp7,9 miliar

Harta bergerak: Rp1.935.000.000

Harta lainnya: Rp2,3 miliar

Dua unit kendaraan: Rp358 juta 

Kas lainnya: Rp209.809.219 

Selain itu dia juga memiliki utang senilai Rp693.452.912. 

Keempat terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J telah dijatuhkan hukuman lebih tinggi dari tuntutan yang diberikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Salah satunya yang menjadi sorotan publik yaitu jatuhnya hukuman mati bagi terdakwa Ferdy Sambo. (rpi/amr/kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral