Reza Indragiri Sebut Kebohongan soal Pelecehan Seksual Jadi Pemberat Hukuman Ferdy Sambo dan Putri
- Kolase tvOnenews.com / Julio Trisaputra / tim tvOne
"Satu pihak menguasai pihak lain, satu pihak dominan dan satu pihak submisif. Satu pihak superior, pihak lain inferior, satu pihak menguasai dan satu pihak menguasai," ungkapnya.
"Pertanyaannya siapa yang dominan? jelas, kalau kita bicara Putri Candrawathi yang notabene merupakan istri seorang Jenderal bintang dua," sambungnya.
Reza menerangkan bahwa Putri Candrawathi dalam posisi dominan, superior dan menguasai. Maka kalau menilik dari situ, justru Brigadir Yosua lah yang menjadi korban.
"Seandainya kita harus berbicara tentang narasi pelecehan atau pemerkosaan. Maka boleh jadi mendiang Brigadir J Yosua-lah sesungguhnya merupakan korban pelecehan atau pemerkosaan tersebut. Karena dalam relasi kuasa dia berada pada pihak lemah, submisif dan dikuasai," tutupnya.
Majelis Hakim jatuhkan hukuman mati terhadap Ferdy Sambo
Sebelumnya diberitakan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman mati terhadap mantan Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Putusan dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim, Wahyu Imam Santoso dalam sidang pembacaan putusan bagi terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 13 Februari 2023.
“Mengadili menjatuhkan terdakwa dengan pidana mati," kata Hakim Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 13 Februari 2023.
![]()
Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo saat menjalani sidang di PN Jaksel.
Vonis Hakim lebih berat dibandingkan tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Diketahui, Jaksa menuntut Ferdy Sambo hukuman pidana penjara seumur hidup buntut kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Menuntut agar supaya majelis hakim yang mengadili terdakwa Ferdy Sambo bersalah melakukan tindak pidana. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ferdy Sambo dengan pidana seumur hidup," kata jaksa penuntut umum (JPU) saat membacakan tuntutan Ferdy Sambo di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 17 Januari 2023.
Tuntutan dengan diberikan JPU berdasarkan dakwaan primer Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Kemudian, Pasal 49 juncto Pasal 33 juncto Pasal 55 KUHP.
Diketahui, Brigadir J dibunuh pada 8 Juli 2022 lalu. Mendiang Brigadir J dieksekusi mati di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Load more