Bocah tewas keracunan makanan takjil
- ANTARA
Namun ketika lontong tersebut dimakan, Naba berteriak terasa pahit dan pedas. Naba pun mengambil minuman di kulkas dan meminumnya. Beberapa setelah minum, Naba kemudian muntah dan jatuh pingsan.
“Anak saya jatuh pingsan, trus keluar busa dari mulutnya, saya panik. Trus istri saya juga muntah-muntah, saya jadi tambah panic,” kata Bandiman.
Ibunda Naba, Titik Rini, yang juga makan lontong beserta bumbunya merasakan hal ysang sama dan muntah-muntah. Melihat kondisi istri dan anaknya keracunan, Bandiman kemudian membawa ke rumah sakit.
Namun nyawa anaknya tidak tertolong dan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Yogyakarta. Sedangkan istrinya berhasil diselamatkan.
“Saya langsung bawa ke rumah sakit ke igd, anak saya sempat dipompa terus, sekitar 20 menit anak saya tidak tertolong,” kata Bandiman.
Istri Bandiman mengatakan rasa lontong yang diberi bumbu tersebut terasa pahit dan pedas. Ia pun langsung muntah ketika makan setengah sendok. “Saya makan lontong sama bumbunya. Rasanya pahit dan pedas. Makan cuma setengah sendok. Kalau anak saya, habis makan, langsung minum. Kalau saya begitu pahit, saya muntahkan. Di tenggorokan rasanya gatel banget,” tutur Titik.
Mendengar kejadian ada warga meninggal keracunan takjil, jajaran Polsek Sewon, Bantul, Yogyakarta langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan data di lapangan serta meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi.
“Kita lakukan cek TKP awal, di lokasi yang memberikan bungkusan makanan itu. Kita juga pantau dari CCTV di sekitar itu. Kita juga sudah minta keterangan si ibu yang alamatnya dituju,” kata Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto.
Selain itu, polisi juga mengamankan sisa makanan beracun tersebut untuk diserahkan ke laboratorium. “Kita tunggu hasil lab, nanti hasilnya kita tindaklanjuti,” lanjutnya.
Load more