Tanpa rasa curiga, Bandiman kemudian membawa pulang bingkisan paket takjil tersebut.
Pada saat menjelang puasa, paket takjil tersebut dibuka dan ternyata berisi kotak kue dan kotak sate lontong. Beberapa saat sebelum buka puasa, anaknya Naba Faiz Prasetyo tiba di rumah membawa takjil dari masjid berupa nasi gudeg.
Karena tidak senang gudeg, nasi takjil gudeg tersebut diserahkan kepada ayahnya, sedangkan Naba Faiz Prasetyo memilih makan sate lontong yang dibawa ayahnya.
Ketika waktu berbuka, Bandiman makan gudeg dan sempat makan dua tusuk satu. Sedangkan Naba berbuka puasa dengan makan lontong yang diolesi bumbu.
Namun ketika lontong tersebut dimakan, Naba berteriak terasa pahit dan pedas. Naba pun mengambil minuman di kulkas dan meminumnya. Beberapa setelah minum, Naba kemudian muntah dan jatuh pingsan.
“Anak saya jatuh pingsan, trus keluar busa dari mulutnya, saya panik. Trus istri saya juga muntah-muntah, saya jadi tambah panic,” kata Bandiman.
Ibunda Naba, Titik Rini, yang juga makan lontong beserta bumbunya merasakan hal ysang sama dan muntah-muntah. Melihat kondisi istri dan anaknya keracunan, Bandiman kemudian membawa ke rumah sakit.
Load more