LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ilustrasi - Seorang polwan membagikan takjil dalam sosialisasi larangan mudik.
Sumber :
  • ANTARA

Bocah tewas keracunan makanan takjil

Korban meninggal setelah menyantap takjil yang dibawa oleh ayahnya, seorang pengojek daring. Ayahnya mendapatkan takjil setelah penerima antaran menolak kiriman tersebut.

Selasa, 27 April 2021 - 14:41 WIB

Bantul, Yogyakarta – Naba Faiz Prasetyo, bocah 10 tahun, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta meninggal keracunan saat menyantap takjil yang dibawa oleh ayahnya, seorang pengemudi ojek daring. Ayahnya, Bandiman, mendapatkan takjil setelah penerima antaran menolak kiriman tersebut dan memberikan kepadanya.

Bandiman, Selasa (27/4) siang, menangis sedih ketika ia menyambangi makam anaknya yang meninggal dua hari lalu, akibat keracunan takjil yang dibawanya. Bandiman tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya akibat anak kedua yang sangat dicintainya meninggal mendadak akibat makanan yang dibawanya.

Kejadian berawal ketika Minggu (25/4) sore, Bandiman, pengemudi ojek daring berada di dekat Masjid di Kawasan Jalan Gayam, Yogyakarta. Saat itu ada seorang wanita menghampirinya dan meminta untuk mengantarkan paket takjil ke perumahan di Bawasan Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Seorang wanita tersebut mengaku tidak memiliki aplikasi sehingga dia langsung meminta Bandiman untuk mengantarkan ke rumah Tommy, di sebuah perumahan di Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Baca Juga :

Kepada Bandiman, wanita tersebut mengatakan agar bingkisan takjilan ini dikirimkan ke pak Tommy. Sedangkan pengirim atas nama Hamid Pakualaman, dengan biaya jasa pengiriman sebesar Rp25 ribu. Wanita tersebut memberikan Rp30 ribu dan tidak meminta pengembalian.

Setelah menerima uang jasa pengiriman, Bandiman kemudian melaksanakan tugas mengirimkan bingkisan takjil tersebut ke rumah Tommy.

Namun ketika sampai tujuan, Tommy sedang di luar kota dan yang ada hanya istrinya. Karena Tommy dan istrinya merasa tidak kenal dengan pengirim paket takjil tersebut, maka istri Tommy memberikan paket takjil tersebut kepada Bandiman.

Tanpa rasa curiga, Bandiman kemudian membawa pulang bingkisan paket takjil tersebut.

Pada saat menjelang puasa, paket takjil tersebut dibuka dan ternyata berisi kotak kue dan kotak sate lontong. Beberapa saat sebelum buka puasa, anaknya Naba Faiz Prasetyo tiba di rumah membawa takjil dari masjid berupa nasi gudeg.

Karena tidak senang gudeg, nasi takjil gudeg tersebut diserahkan kepada ayahnya, sedangkan Naba Faiz Prasetyo memilih makan sate lontong yang dibawa ayahnya.

Ketika waktu berbuka, Bandiman makan gudeg dan sempat makan dua tusuk satu. Sedangkan Naba berbuka puasa dengan makan lontong yang diolesi bumbu.

Namun ketika lontong tersebut dimakan, Naba berteriak terasa pahit dan pedas. Naba pun mengambil minuman di kulkas dan meminumnya. Beberapa setelah minum, Naba kemudian muntah dan jatuh pingsan.

“Anak saya jatuh pingsan, trus keluar busa dari mulutnya, saya panik. Trus istri saya juga muntah-muntah, saya jadi tambah panic,” kata Bandiman.

Ibunda Naba, Titik Rini, yang juga makan lontong beserta bumbunya merasakan hal ysang sama dan muntah-muntah. Melihat kondisi istri dan anaknya keracunan, Bandiman kemudian membawa ke rumah sakit.

Namun nyawa anaknya tidak tertolong dan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Yogyakarta. Sedangkan istrinya berhasil diselamatkan.

“Saya langsung bawa ke rumah sakit ke igd, anak saya sempat dipompa terus, sekitar 20 menit anak saya tidak tertolong,” kata Bandiman.

Istri Bandiman mengatakan rasa lontong yang diberi bumbu tersebut terasa pahit dan pedas. Ia pun langsung muntah ketika makan setengah sendok. “Saya makan lontong sama bumbunya. Rasanya pahit dan pedas. Makan cuma setengah sendok. Kalau anak saya, habis makan, langsung minum. Kalau saya begitu pahit, saya muntahkan. Di tenggorokan rasanya gatel banget,” tutur Titik.

Mendengar kejadian ada warga meninggal keracunan takjil, jajaran Polsek Sewon, Bantul, Yogyakarta langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan data di lapangan serta meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi.

“Kita lakukan cek TKP awal, di lokasi yang memberikan bungkusan makanan itu. Kita juga pantau dari CCTV di sekitar itu. Kita juga sudah minta keterangan si ibu yang alamatnya dituju,” kata Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto.

Selain itu, polisi juga mengamankan sisa makanan beracun tersebut untuk diserahkan ke laboratorium. “Kita tunggu hasil lab, nanti hasilnya kita tindaklanjuti,” lanjutnya.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Juara Bertahan Liga Voli Korea Coba Bajak Megawati Hangestri? Seusai Pertandingan Para Pemain Hillstate Langsung...

Juara Bertahan Liga Voli Korea Coba Bajak Megawati Hangestri? Seusai Pertandingan Para Pemain Hillstate Langsung...

Performa impresif pevoli, Megawati Hangestri, bersama Red Sparks musim lalu membuat dirinya menjadi salah satu atlet yang namanya meroket di Liga Voli Korea.
Setelah Kevin Diks, Inilah Nama-nama Pemain Keturunan yang Siap Dinaturalisasi oleh PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia

Setelah Kevin Diks, Inilah Nama-nama Pemain Keturunan yang Siap Dinaturalisasi oleh PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia

Pengamat sepak bola Indonesia, Binder Singh atau Bung Binder membocorkan tiga nama yang masuk radar naturalisasi PSSI selanjutnya. Ini daftar nama pemainnya.
Update Kasus Penganiaayan oleh Anggota Polda Maluku, Polisi Lakukan Periksa Sejumlah Saksi

Update Kasus Penganiaayan oleh Anggota Polda Maluku, Polisi Lakukan Periksa Sejumlah Saksi

Polres Metro Jakarta Selatan terus mendalami kasus penganiayaan terhadap sopir taksi online yang dilakukan anggota Polda Maluku yakni Kompol Bambang Surya Wiharga.
Perdalam Bukti Ini, Kejagung Kembali Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasu Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Perdalam Bukti Ini, Kejagung Kembali Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasu Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali melakukan pemeriksan terhadap kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rachmat dalam rangka pendalaman kasus suap vonis bebas pembunuhan Dini Sera.
Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

PSSI dan JFA sepakat memundurkan jadwal satu hari agar para pemain yang merumput di Eropa bisa punya waktu lebih untuk menyesuaikan dengan iklim di Indonesia.
Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkapkan telah menyiapkan tanah untuk swasembada pangan hingga infrastruktur hilirisasi.
Trending
Polisi Sebut Enam dari Delapan Tersangka Terlibat Judi Online di Jakbar Positif Narkoba

Polisi Sebut Enam dari Delapan Tersangka Terlibat Judi Online di Jakbar Positif Narkoba

Polisi masih mendalami kasus penangkapan delapan tersangka dalam kasus judi online di rumah Perum Cengkareng Indah, Kapuk, Jakarta Barat.
Indonesia Seamless Tube Pabrik Pipa Terbesar di Asia dengan Nilai Investasi Rp2,5 Triliun

Indonesia Seamless Tube Pabrik Pipa Terbesar di Asia dengan Nilai Investasi Rp2,5 Triliun

Indonesia saat ini secara resmi telah memiliki yang pertama dan satu-satunya pabrik pipa tanpa sambungan (seamless), bahkan untuk di kawasan Asia Tenggara.
Masih Ingat Kiki Amalia? Mantan Istri Kiper Terbaik Timnas Indonesia Pada Masanya, Tak Disangka Ternyata Nasibnya kini...

Masih Ingat Kiki Amalia? Mantan Istri Kiper Terbaik Timnas Indonesia Pada Masanya, Tak Disangka Ternyata Nasibnya kini...

Kiki Amalia, pernah menikah dengan mantan kiper Timnas Indonesia, Markus Horison. Dulu sempat viral, bagaimanakah kabarnya sekarang? Simak artikelnya di bawah!
Respons Netizen Singapura Usai Lion City Sailors Kena Comeback Persib Bandung: Stadion Jalan Besar Jadi Kandang Maung

Respons Netizen Singapura Usai Lion City Sailors Kena Comeback Persib Bandung: Stadion Jalan Besar Jadi Kandang Maung

Bermain di laga lanjutan AFC Champions League Two 2024-2025, Lion City Sailors harus mengakui kehebatan Persib Bandung dengan skor akhir 2-3. 
Reaksi Hajime Moriyasu saat Tahu Harga Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang, hingga Respons Shin Tae-yong Lihat Daftar Pemain Samurai Biru

Reaksi Hajime Moriyasu saat Tahu Harga Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang, hingga Respons Shin Tae-yong Lihat Daftar Pemain Samurai Biru

Begini reaksi Hajime Moriyasu saat tahu harga tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang di GBK, hingga respons Shin Tae-yong lihat daftar pemain Jepang.
Ibu Mertua Azizah Salsha Jelaskan Pratama Arhan Memang dari Desa dan Keluarga yang Miskin, tapi...

Ibu Mertua Azizah Salsha Jelaskan Pratama Arhan Memang dari Desa dan Keluarga yang Miskin, tapi...

Ibu mertua Azizah Salsha jelaskan Pratama Arhan memang dari desa dan keluarga yang miskin, simak kisahnya...
Kisah Mualaf Kiper Terbaik Timnas Indonesia yang Menikah dengan Artis Kiki Amalia, Kini Punya Sekolah Bola

Kisah Mualaf Kiper Terbaik Timnas Indonesia yang Menikah dengan Artis Kiki Amalia, Kini Punya Sekolah Bola

Mantan kiper Timnas Indonesia itu, menjalani kehidupannya sebagai pemeluk agama Kristen sejak kecil. Hingga memutuskan mualaf sejak usia 25 tahun, ini kisahnya
Selengkapnya
Viral