“Saya berharap kita bisa terus mendorong peningkatan arus perdagangan kedua negara. Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan dukungan untuk peningkatan investasi Qatar di Indonesia,” ucap Puan.
Peluang peningkatan investasi Qatar di Indonesia disebut dapat dilakukan dengan keterlibatan Qatar Investment Authority (QIA) pada berbagai proyek investasi di Indonesia.
Di sisi lain, cucu Proklamator RI Bung Karno ini menyoroti soal perlindungan WNI di Qatar. Hal tersebut, kata Puan, menjadi salah satu isu prioritas mengingat menurut Kementerian Dalam Negeri Qatar, jumlah WNI di Qatar adalah 16.690 orang per Oktober 2020.
Adapun pekerja profesional Indonesia di Qatar bekerja antara di sektor migas, tenaga medis, perhotelan, pilot, dan pramugari.
“Saya mengharapkan perhatian dan dukungan Dewan Syuro agar para pekerja migran Indonesia di Qatar dapat bekerja dengan baik dan terlindungi haknya,” ujar Puan.
Selain dengan Hassan bin Abdullah Al-Ghanim, Puan juga bertemu dengan Wakil Ketua Majelis Syuro Qatar, Hamda bint Hassan Al-Sulaiti. Kedua pimpinan parlemen perempuan itu berbicara soal isu kesetaraan gender.
Kepada Hamda bint Hassan Al-Sulaiti, Puan menyampaikan pentingnya inisiatif untuk penguatan pemberdayaan perempuan dalam memberikan kontribusi bagi perdamaian, khususnya di Afghanistan. Inisiatif terkait hal ini telah disetujui oleh Menteri Luar Negeri kedua negara.
Load more