Bertemu Pimpinan Parlemen Qatar, Puan Maharani Dorong Peningkatan Investasi di RI
- DPR
“Kita dapat bekerjasama dalam pengembangan partisipasi perempuan dalam dunia politik dan kesetaraan gender,” sambung Peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU) Korea Selatan itu.
Puan memaparkan, DPR RI saat ini memiliki hampir 22% anggota perempuan. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 2 kali lipat dari tahun 1999 di mana anggota parlemen perempuan di Indonesia hanya 9%.
“DPR RI telah memiliki Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia. Kita dapat berbagi pengalaman tentang bagaimana mengatasi hamabatan dalam pengembangan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang,” terang Puan.
Untuk memperkuat kerja sama yang baik antara Indonesia dan Qatar, Puan menilai dibutuhkan dukungan yang kuat dari parlemen kedua negara. Selama ini, hubungan DPR RI dengan Majelis Syuro Qatar sendiri telah terjalin dengan baik.
“Kita ingin membangun hubungan bilateral yang kuat berdasar hubungan saling pengertian, saling menghargai, dan saling menguntungkan,” urai Puan.
DPR RI pada periode 2019-2024 telah membentuk Grup Kerjasama bilateral dengan 102 negara, termasuk dengan Majelis Syuro Qatar. Selain secara bilateral, kerja sama kedua parlemen juga terjalin dengan baik dalam berbagai organisasi internasional seperti Inter-Parliamentary Union (IPU) maupun Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC).
“Ini tentu menjadi modalitas bagi hubungan antar parlemen yang lebih kuat,” ujar Puan.
Hubungan antar parlemen kedua negara juga diketahui terjalin baik dalam penanganan anti korupsi. DPR RI dan Dewan Syuro Qatar terlibat aktif pada Global Organization of Parliamentarians against Corruption (GOPAC), yang merupakan platform untuk kerjasama antar parlemen untuk mengatasi korupsi dan memajukan good governance.
Dari tahun 2016 hingga 2020, DPR RI menjadi Sekretariat GOPAC di Jakarta, selama Keketuaan Indonesia selama 2 periode. Saat ini GOPAC berada di bawah keketuaan Dewan Syuro Qatar.
“Saya mendorong kerjasama kedua parlemen dalam upaya pemberantasan anti-korupsi, melalui bantuan teknik atau capacity building terkait fungsi-fungsi parlemen,” kata Puan.
“Parlemen kedua negara dapat berkontribusi menciptakan dunia dan kawasan yang stabil, damai, dan sejahtera,” tambahnya. (ebs)
Load more