Presiden Museveni mengakui dan mengapresiasi peran Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia Uganda melalui program beasiswa yang diberikan serta berbagai bantuan teknik yang diberikan, antara lain program pelatihan budidaya perikanan air tawar di danau terbesar Afrika, Danau Victoria, yang telah berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat setempat, khususnya memberdayakan kalangan perempuan.
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara-negara di bawah penjajahan dan peranan Presiden Soekarno dalam menggalang solidaritas negara-negara tersebut melalui Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955 yang merupakan cikal bakal Gerakan Non-Blok memiliki arti yang sangat penting bagi Presiden Museveni, yang tahun mendatang akan menduduki Keketuaan dan menjadi tuan rumah Gerakan Non-Blok.
Uganda merupakan negara yang mendapat julukan sebagai “mutiara Afrika” karena keindahannya. Negara ini dikenal dengan tanahnya yang sangat subur, dan telah menjadi penghasil komoditas perkebunan yang sangat penting sejak masa kolonial Inggris. Indonesia telah membuka hubungan diplomatik dengan Uganda sejak tahun 1982, dan saat ini kedutaan RI Untuk Uganda dirangkap dari Nairobi, Kenya, sementara sebaliknya kedutaan Uganda untuk RI dirangkap dari Kuala Lumpur, Malaysia. (mii)
Load more