Kunjungan kapal induk Amerika Serikat di Korea Selatan merupakan kunjungan yang pertama sejak 2018. Pada saat itu, sekutu mengurangi banyak kegiatan militer bersama di tengah upaya diplomatik dengan Korea Utara.
Setelah kedatangan kapal induk AS, Korea Utara baru-baru ini mengesahkan undang-undang baru yang dirancang untuk mengizinkan penggunaan senjata nuklir lebih dulu dalam kondisi tertentu.
Sebelumnya di awal tahun ini, Korea Utara meluncurkan sejumlah rudal balistik memiliki kemampuan nuklir yang mampu mencapai daratan AS dan Korea Selatan.
Sebagai informasi, untuk mengatasi ancaman nuklir Korea Utara, Korea Selatan telah membangun dan membeli berbagai rudal berteknologi tinggi dan jet siluman serta senjata konvensional lainnya.
Namun, negara itu tidak memiliki senjata nuklir dan berada di bawah ‘payung nuklir’ AS, yang menjamin respon Amerika jika terjadib bbserangan terhadap sekutunya. Sekitar 28.500 tentara AS dikerahkan di Korea Selatan.(mg6/mut)
Load more