Namun AS, Uni Eropa dan negara lainnya ragu dengan janji Taliban itu. Mereka mengatakan pengakuan resmi terhadap pemerintah baru, juga bantuan ekonomi yang akan mereka berikan, bergantung pada tindakan. Gunnar Wiegand, direktur pelaksana Komisi Eropa untuk Asia-Pasifik, mengatakan Uni Eropa tak akan secara formal mengakui Taliban sampai mereka memenuhi syarat, termasuk membentuk pemerintah inklusif, menghormati HAM dan memberi akses penuh pada pekerja kemanusiaan.
Menlu Raab mengatakan ada kebutuhan untuk berhubungan dengan Taliban terkait Afghanistan, namun Inggris belum memiliki rencana untuk mengakui pemerintah mereka dalam waktu dekat.(ant/chm)
Load more