Uni Komoro - Kepala Badan Nasional Haji dan Umrah Uni Komoro Mr. Abdoulfatah Said melepas kloter pertama calon jemaah haji Uni Komoro pada Kamis (23/6/2022). Sebanyak 188 jemaah haji Uni Komoro yang meninggalkan Moroni itu menggunakan maskapai swasta nasional kebanggaan asal Indonesia yakni Lion Air.

“Kami datang langsung ke bandara pada hari ini, dini hari guna mengawasi kelancaran penerbangan kloter pertama Jemaah haji asal Uni Komoro,” ujar Mr. Abdoulfatah Said.

Sebelumnya, pada Rabu (22/6/2022), Presiden Uni Komoro H.E. Mr. Azali Assoumani menghadiri upacara pelepasan Jemaah haji Uni Komoro di Rumah Wanita Moroni yang turut dihadiri oleh beberapa jajaran Pemerintah. 

“Kami selaku Kepala Negara Uni Komoro mendoakan agar Allah mengabulkan jemaah haji ini sebagai haji yang mabrur, yang penuh berkah, rahmat dan diberikan pengampunan dosa bagi seluruh umat Islam. Teriring doa dari kami, semoga jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah diberikan pahala yang tidak ada bandingannya, yaitu surga yang dijanjikan oleh Allah SWT. Amin YRA,” ujar Presiden Uni Komoro dalam sambutannya.

Diketahui, pada Minggu (12/6/2022), Presiden Uni Komoro, H.E. Mr. Azali Assoumani meresmikan kapal Falk Njema yang dibeli dari Indonesia senilai 1.5 Juta USD atau senilai Rp 20,5 Miliar

Baca Juga: Uni Komoro Beli Kapal Falk Njema dari Indonesia .

Kapal tersebut merupakan karya anak bangsa dari sebuah perusahaan galangan kapal di Kalimantan. 

Dalam sambutannya  saat peresmian kapal Falk Njema, Presiden Uni Komoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indonesia yang menjual kapal dengan harga “miring” namun kualitas mumpuni.

Dengan pandemi Covid-19 yang sudah hampir usai, akhirnya Pemerintah Arab Saudi tahun ini menggelar ibadah Haji secara terbuka setelah hampir tiga tahun berturut turut dilakukan secara terbatas.

Saat masih pandemi Covid-19, ibadah haji hanya dilakukan oleh warga lokal dan ekspatriat yang sudah berada di Arab Saudi minimal 6 bulan sebelumnya. 

Kini jemaah calon haji dari berbagai pelosok dunia, termasuk dari Uni Komoro mulai berdatangan ke Arab Saudi, untuk menjalankan kewajiban rukun Islam yang kelima itu.