Lewat Percakapan Telepon dengan PM Hun Manet, Amerika Serikat Tawarkan Fasilitasi Pembicaraan Kamboja dan Thailand
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyampaikan keprihatinannya atas konflik yang berlangsung antara Kamboja dan Thailand.
Dia menyebut Amerika Serikat siap memfasilitasi pembicaraan antara kedua negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Rubio dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet.
Dia juga menyampaikan keinginan Presiden AS Donald Trump untuk perdamaian dan perlunya melaksanakan sepenuhnya Perjanjian Perdamaian Kuala Lumpur.
“Menlu Rubio kembali menegaskan Amerika Serikat siap memfasilitasi diskusi untuk memastikan perdamaian dan stabilitas antara Kamboja dan Thailand,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Kamis (25/12/2025).
Kamboja dan Thailand telah menandatangani perjanjian damai pada Oktober lalu di KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, di hadapan Trump dan PM Malaysia Anwar Ibrahim.
Akan tetapi, perjanjian tersebut ditangguhkan setelah sejumlah tentara Thailand mengalami luka serius akibat ledakan ranjau darat di perbatasan.
Lewat Telegram, PM Hun Manet mengatakan dia dan Rubio membahas perkembangan terkait gencatan senjata serta pelaksanaan kesepakatan damai dengan Thailand.
Dia menekankan komitmen Kamboja terhadap perjanjian Bangkok-Phnom Penh.
Dia juga menyatakan harapan agar upaya bilateral bisa menyelesaikan sengketa perbatasan dan mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan.
Adapun panggilan telepon antara Rubio dan Hun Manet dilakukan setelah Thailand dan Kamboja menggelar perundingan militer pertama mereka pada Rabu (24/12/2025) di Provinsi Chanthaburi, Thailand, di tengah kembali pecahnya pertempuran.
Total korban tewas mencapai 96 orang di kedua pihak sejak bentrokan kembali terjadi pada 8 Desember 2025 atau sehari setelah insiden perbatasan yang melukai dua tentara Thailand.
Secara keseluruhan, hampir satu juta orang telah mengungsi di kedua sisi sejak bentrokan kembali terjadi. (ant/nsi)
Load more