ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Menolak Israel dan Dimusuhi IOC Bukan Kali Pertama bagi Indonesia, di Era Soekarno Pernah Bikin Tandingan yaitu GANEFO, Ini Sejarahnya

Sanksi IOC atas penolakan atlet Israel mengingatkan publik pada sejarah serupa di era Soekarno, saat Indonesia juga dimusuhi IOC dan menanggapi dengan mendirikan ajang tandingan bernama Ganefo.
Selasa, 28 Oktober 2025 - 22:24 WIB
Presiden Soekarno menggagas GANEFO.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / istimewa / antara / perpustakaanonline

Jakarta, tvOnenews.com - Ketegangan antara Indonesia dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mencuat akibat penolakan terhadap kedatangan atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 ternyata bukan peristiwa baru dalam sejarah olahraga nasional.

Enam dekade silam, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno pernah mengalami situasi serupa dan bahkan menanggapi sanksi IOC dengan langkah berani: mendirikan ajang tandingan bertaraf dunia bernama GANEFO (Games of the New Emerging Forces).

Dalam keputusan yang diumumkan pada 22 Oktober 2025, IOC menyatakan menghentikan seluruh bentuk komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait peluang menjadi tuan rumah Olimpiade dan ajang olahraga internasional lainnya.

Lembaga itu juga merekomendasikan kepada federasi olahraga dunia agar tidak menggelar turnamen di Indonesia sebelum ada jaminan akses tanpa diskriminasi bagi seluruh negara peserta.

Kondisi ini mengingatkan publik pada peristiwa tahun 1962, saat Indonesia juga mendapat sanksi IOC karena menolak kehadiran kontingen Israel dan Taiwan dalam Asian Games IV di Jakarta.

Menurut penjelasan yang diungkapkan Gayatri Galloway, seorang antropolog sekaligus istri politikus Inggris George Galloway, melalui akun Threads-nya, penolakan terhadap Israel sudah menjadi bagian dari konsistensi sikap Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina sejak era Presiden Soekarno.

“Politik dan olahraga tidak bisa digabungkan, kata IOC, dan dengan demikian mereka menangguhkan Indonesia saat itu juga,” tulis Gayatri mengutip peristiwa tersebut.

Presiden Soekarno
Presiden Soekarno
Sumber :
  • ANTARA

 

Namun, Soekarno menolak tunduk pada tekanan tersebut. Ia justru menilai IOC sebagai alat kepentingan politik Barat.

“Presiden Soekarno menjawab begini, ‘IOC sendiri adalah alat politik karena IOC nggak punya Republik Rakyat Tiongkok dan Vietnam Utara sebagai anggotanya. IOC hanyalah alat bagi kaum imperialis dan kolonialis,’” lanjut Gayatri.

Sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi kekuatan lama, Soekarno kemudian menggagas GANEFO, ajang olahraga internasional bagi negara-negara berkembang.

“Dan yang melawan tatanan lama yang sudah mapan, Ganefo menegaskan dalam konstitusinya bahwa olahraga dan politik memang saling terkait,” ujar Gayatri.

Ia juga menambahkan bahwa gagasan GANEFO terinspirasi dari semangat Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) yang menanamkan nilai solidaritas dan anti-imperialisme di antara negara-negara baru merdeka.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT