Menolak Israel dan Dimusuhi IOC Bukan Kali Pertama bagi Indonesia, di Era Soekarno Pernah Bikin Tandingan yaitu GANEFO, Ini Sejarahnya
- Kolase tvOnenews.com / istimewa / antara / perpustakaanonline
Jakarta, tvOnenews.com - Ketegangan antara Indonesia dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mencuat akibat penolakan terhadap kedatangan atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 ternyata bukan peristiwa baru dalam sejarah olahraga nasional.
Enam dekade silam, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno pernah mengalami situasi serupa dan bahkan menanggapi sanksi IOC dengan langkah berani: mendirikan ajang tandingan bertaraf dunia bernama GANEFO (Games of the New Emerging Forces).
Dalam keputusan yang diumumkan pada 22 Oktober 2025, IOC menyatakan menghentikan seluruh bentuk komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait peluang menjadi tuan rumah Olimpiade dan ajang olahraga internasional lainnya.
Lembaga itu juga merekomendasikan kepada federasi olahraga dunia agar tidak menggelar turnamen di Indonesia sebelum ada jaminan akses tanpa diskriminasi bagi seluruh negara peserta.
Kondisi ini mengingatkan publik pada peristiwa tahun 1962, saat Indonesia juga mendapat sanksi IOC karena menolak kehadiran kontingen Israel dan Taiwan dalam Asian Games IV di Jakarta.
Menurut penjelasan yang diungkapkan Gayatri Galloway, seorang antropolog sekaligus istri politikus Inggris George Galloway, melalui akun Threads-nya, penolakan terhadap Israel sudah menjadi bagian dari konsistensi sikap Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina sejak era Presiden Soekarno.
“Politik dan olahraga tidak bisa digabungkan, kata IOC, dan dengan demikian mereka menangguhkan Indonesia saat itu juga,” tulis Gayatri mengutip peristiwa tersebut.
- ANTARA
Namun, Soekarno menolak tunduk pada tekanan tersebut. Ia justru menilai IOC sebagai alat kepentingan politik Barat.
“Presiden Soekarno menjawab begini, ‘IOC sendiri adalah alat politik karena IOC nggak punya Republik Rakyat Tiongkok dan Vietnam Utara sebagai anggotanya. IOC hanyalah alat bagi kaum imperialis dan kolonialis,’” lanjut Gayatri.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi kekuatan lama, Soekarno kemudian menggagas GANEFO, ajang olahraga internasional bagi negara-negara berkembang.
“Dan yang melawan tatanan lama yang sudah mapan, Ganefo menegaskan dalam konstitusinya bahwa olahraga dan politik memang saling terkait,” ujar Gayatri.
Ia juga menambahkan bahwa gagasan GANEFO terinspirasi dari semangat Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) yang menanamkan nilai solidaritas dan anti-imperialisme di antara negara-negara baru merdeka.
Load more