Viral Spekulasi Liar Soal #TrumpDead, Ternyata Hanya…
- White House
Jakarta, tvOnenews.com — Tagar #TrumpDead mendadak menjadi perbincangan di media sosial setelah periode sunyi sang presiden dari acara publik dan beredarnya foto tangan memar.
Namun klaim kematian tidak berdasar—tidak ada konfirmasi resmi maupun laporan kredibel yang menyatakan Presiden Donald Trump meninggal. (mint, Indiatimes)
Apa yang memicu tren?
Ada beberapa isu yang membuat kabar Trump meninggal dunia datang diantaranya adalah:
-
Jeda penampilan publik Trump selama akhir pekan.
-
Foto/video yang menyorot memar di punggung tangan.
-
Gelombang spekulasi serta meme yang cepat menyebar di platform X dan jaringan sosial lain.
Beberapa outlet internasional melaporkan lonjakan tagar ini dan menyebut sumber perbincangan netizen termasuk komentar publik figur tertentu yang memicu perhatian. (The Economic Times, mint)
Soal Memar di Tangan Trump
Sejak akhir Agustus, foto dan rekaman yang menampilkan memar pada tangan Trump kembali viral, memancing perhatian pengamat kesehatan dan media.
Pakar medis menyorot bahwa penggunaan aspirin dan kondisi pembuluh darah tertentu dapat membuat memar tampak lebih besar pada orang lanjut usia. Liputan mendetail soal ini dipublikasikan media kesehatan.
Melansir dari The Independent, pihak Gedung Putih dan tim medis presiden menyatakan memar tersebut kemungkinan terkait handshakes dan regimen aspirin. Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada indikasi kondisi mengancam nyawa yang telah dikonfirmasi.
Seberapa luas gelombang itu?
Beberapa laporan internasional menyebut puluhan ribu unggahan yang menggunakan tagar terkait dalam tempo singkat. Isinya campuran satire, teori konspirasi, hingga komentar serius tentang kesehatan pemimpin dunia.
Namun liputan-liputan itu juga menekankan: tren viral bukan bukti. Verifikasi pihak resmi dan media kredibel masih jadi rujukan utama. (Indiatimes, mint)
Mengapa klaim cepat menyebar?
Dalam era informasi instan, kekosongan informasi (silence) dan visual yang mudah dibaca (misalnya foto memar) sering kali diisi spekulasi.
Ditambah budaya meme dan polarisasi politik, klaim tak terverifikasi dapat menjadi viral sebelum faktanya diklarifikasi. Beberapa pengamat politik juga mencatat bagaimana isu kesehatan pemimpin kerap dimanfaatkan untuk keuntungan politik, sehingga penting membaca konteks dan sumber. (nsp)
Load more