PHK Massal 1.350 Pegawai, Trump Rombak Departemen Luar Negeri AS Demi Agenda “America First”
- ANTARA
Rubio, dalam pernyataannya pada April lalu, menyebut lembaga luar negeri AS saat ini terlalu “gemuk dan birokratis”, dan menilai bahwa reorganisasi ini penting untuk merespons persaingan kekuatan global.
Langkah Kontroversial yang Dipaksakan
Reorganisasi besar ini sejatinya dijadwalkan tuntas pada 1 Juli 2025. Namun, litigasi dan perintah pengadilan sempat menghambat proses tersebut. Baru pada Selasa lalu, Mahkamah Agung AS membuka jalan bagi pemerintahan Trump untuk melanjutkan PHK massal di tengah gugatan hukum yang belum selesai.
Kantor Penasihat Gedung Putih dan Kantor Manajemen Personalia kini disebut tengah berkoordinasi ketat dengan lembaga-lembaga federal untuk memastikan seluruh proses PHK berjalan sesuai hukum yang berlaku.
Apa Dampaknya ke Depan?
Langkah ini bisa jadi berdampak jangka panjang terhadap kemampuan AS untuk merespons krisis global, membangun aliansi internasional, serta melindungi kepentingan diplomatiknya. Kritikus menyebut, ketika dunia justru membutuhkan keterlibatan AS, Gedung Putih malah mematikan sendiri mesin diplomasi mereka. (nsp)
Load more