Paris Air Show Panas, Senjata Israel Tak Boleh Dipamerkan!
- Reuters
tvOnenews.com - Prancis melarang lima perusahaan pertahanan Israel tampil di Paris Air Show karena dinilai menampilkan senjata ofensif di tengah serangan Israel ke Iran. Keputusan ini diambil menyusul agresi udara ilegal Israel ke wilayah Iran sejak Jumat (13/6).
Lima perusahaan yang dikeluarkan dari ajang ini adalah Israel Aerospace Industries (IAI), Rafael, Uvision, Elbit, dan Aeronautics. Di lokasi pameran, stan kelima perusahaan itu ditutup dengan dinding hitam oleh penyelenggara sebagai bentuk penutupan akses.
Prancis menilai senjata yang dipamerkan perusahaan tersebut termasuk yang digunakan untuk menggempur Gaza sejak Oktober 2023. Langkah Prancis dianggap sebagai respons atas pelanggaran kesepakatan awal yang melarang promosi senjata ofensif di ajang tersebut.
Rafael, Elbit, dan IAI diketahui memproduksi rudal dan bom berpemandu, sementara Uvision dan Aeronautics memproduksi drone tempur. Presiden Israel Isaac Herzog mengecam keras keputusan ini dan menyebutnya sebagai tindakan memalukan yang harus segera dikoreksi.
Ia juga menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan Israel sudah menandatangani kontrak dan menyamakan tindakan itu dengan perlakuan diskriminatif. Kementerian Pertahanan Israel menuduh langkah Prancis bermuatan politis dan menyebutnya sebagai bentuk diskriminasi yang belum pernah terjadi.
Total sembilan perusahaan Israel dijadwalkan ikut serta dalam pameran ini, namun hanya empat yang masih diizinkan tampil. Paris Air Show tahun ini diikuti lebih dari 2.400 perusahaan dari 48 negara dan digelar di Le Bourget selama sepekan penuh.(chm)
Load more