Jakarta, 20/5 - Suzy Ishkontana masih belum dapat menghilangkan trauma yang dideritanya saat serangan udara Israel menghancurkan rumah Suzy beserta keluarganya. Ketika terkena serangan roket, bocah tujuh tahun itu pun langsung tertimbun puing-puing bangunan.
Pada saat tertimbun inilah Suzy harus menerima kenyataan pahit bahwa ibu dan keempat kakaknya telah berpulang ke hadapan sang khalik. Suzy akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam puing-puing bangunan bersama sang ayah yang bernama Riad Ishkontana.
Menurut keterangan medis, Suzy bersama sang ayah sempat tertimbun puing-puing bangunan selama tujuh jam lamanya.
"Saya mendengar suara anak-anak saya dari bawah reruntuhan memanggil saya. Saya mendengar suara Zain (anaknya) memanggil 'Ayah! Ayah!' sebelum dia tiba-tiba terdiam, dan saya kehilangan suaranya. Dia berusia dua setengah tahun, dan putri saya memanggil saya, 'Ayah! Ayah!' Beberapa kata lalu hening. Saya menganggap mereka martir demi Tuhan," kata Riad ishkontana, sang ayah Suzy mengisahkan kondisinya selama tertimbun puing reruntuhan.
"Terima kasih kepada Tuhan, dia memutuskan bahwa saya bertahan untuk menjadi pengirim pesan dan memberi tahu orang-orang bahwa pendudukan tidak adil, bahwa saya dan anak-anak saya adalah warga sipil yang tidak bersalah," tegas Riad.
Upaya pemulihan terhadap Suzy juga tengah diupayakan oleh rumah sakit dengan memberikan terapi psikologi, meski masih terkendala dengan masih adanya pertempuran antara Israel dan Palestina.
“Kami memasukkannya ke rumah sakit dan sungguh, dia masih shock. Dia shock sepanjang waktu. Dia menolak untuk berbicara, makan atau minum karena saya pikir dia kehilangan banyak anggota keluarganya. Bahkan dengan ayahnya di sampingnya , Saya pikir dia masih akan lelah. Hari ini dia lebih baik, tetapi masih shock," kata petugas medis, Zuhair Al-Jaro.
Riad ishkontana, sang ayah kembali menjelaskan bahwa bila dewasa kelak, Suzy hendak menjadi dokter. Suzy juga dikenal sebagai sosok anak yang cerdas.
Keluarga Ishkontana hanyalah satu keluarga yang hancur di hari serangan Israel itu. Militer Israel mengatakan serangan hari Minggu itu menargetkan terowongan Hamas yang berada di bawah Kota Gaza.
Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam Jalan al-Wahda, salah satu jalan komersial tersibuk di kota itu, dengan deretan gedung apartemen dengan toko, toko roti, kafe, dan toko elektronik di lantai dasar. Tiga bangunan runtuh, dan beberapa orang dari setidaknya tiga keluarga tewas. Secara keseluruhan 42 orang meninggal, termasuk 10 anak dan 16 wanita. (ito/AP)
Load more