"Nah, kemudian evakuasi terhadap 40 WNI ini yang melalui udara, 40 ini harus dilakukan evakuasi melalui darat karena udara sudah semakin sulit. Airspace sudah buka tutup. Maka pada saat itu kita mengambil keputusan mengevakuasi via jalur darat. Jalurnya cukup panjang, Beirut, Damaskus, Aman," jelas dia.
"Kemudian dari Aman baru terbang ke Jakarta. Dari 40 itu gelombang keempat, tadi kan gelombang 1, 2, 3 udara. Gelombang keempat berangkat dari Beirut 2 Oktober, 20 WNI," sambung dia.
Sementara itu, gelombang kelima berangkat dari Beirut pada 3 Oktober, ada sebanyak 20 WNI dan 1 WNA yaitu pasangan dari WNI. Tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 7 Oktober 2024.
Kemudian, KBRI Beirut mendapat permintaan evakuasi 14 WNI yang akan dilakukan melalui jalur udara dari Beirut-Jeddah-Dubai-Jakarta.
"Gelombang keenam take off dari Beirut 9 Oktober untuk 14 WNI dan sudah tiba kemarin di Soetta pada 10 Oktober. Dengan demikian teman-teman, WNI yang sudah berhasil dievakuasi per 10 Oktober adalah 79 WNI plus 1 WNA yang merupakan spouse dari WNI," tandas dia. (agr/iwh)
Load more