Tangerang, Banten – Komika Coki Pardede menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, karena terbukti menyalahgunakan narkotika jenis sabu. Langkah tersebut diterapkan setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) mengabulkan permohonan assessment-nya.
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo menyatakan lelaki yang bernama asli Reza Pardede itu dibawa ke RSKO, Sabtu (4/9) malam.
“Malam ini CP (Coki Pardede), kita lakukan rehabilitasi. Sebab sebelumnya, sudah ada permohonan pengajuan rehabilitasi oleh pihak bersangkutan," ungkap Pratomo.
Selain Coki, kurir narkoba yang merupakan seorang perempuan berinisial WL juga menjalani rehabilitasi. Namun pemasok narkoba untuk Coki, RA, masih ditahan polisi untuk proses hukum lebih lanjut.
"Saudara CP dan WL kita lakukan rehabilitasi, sementara bandarnya saudara RA kita tahan untuk proses penyelidikan Satnarkoba," kata Kasat Narkoba.
Menurut Pratomo, permohonan rehabilitasi Coki Pardede dikabulkan karena dalam kasus ini hanya dinyatakan murni sebagai korban dari penyalahgunaan narkoba.
"Perlu diketahui, dalam perkara ini, si Coki ini adalah pengguna. Bisa dikatakan dia korban ya, dari korban narkoba itu sendiri,” tambahnya.
Coki Pardede juga sempat mengungkapkan penyesalannya karena mengonsumsi narkoba. Ia meminta maaf kepada keluarga, orang terdekat, serta para penggemarnya. Permohonan maaf tersebut dia sampaikan di Mapolres Tangerang Kota.
"Saya pertama-tama pengen minta maaf ke keluarga terutama ayah dan ibu, dan juga minta maaf selanjutnya ke manajemen karena memang ini langsung berinteraksi dengan pekerjaan saya," tutur Coki.
Dia juga meminta orang-orang yang menikmati karyanya untuk bersabar.
"Dan juga ingin meminta maaf kepada orang-orang yang menikmati karya saya, mohon bersabar dulu karena agak sedikit tertunda untuk teman-teman nikmati karena ada urusan yang lebih penting yaitu kesembuhan saya dari adiksi obat-obatan terlarang," lanjutnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan kepolisian akan terus memerangi peredaran narkotika.
“Kami tidak akan pernah segan di masa Covid-19 ini bukan berarti tim kami berhenti (berantas narkoba). Tidak, kami akan terus, perang terus karena ini merusak generasi muda kita. Apalagi di kalangan artis, kami masih dalami terus,” kata Yusri. (act)
Load more