Tapanuli Utara, Sumatera Utara - Kakak beradik warga Desa Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gerbang, Kota Bekasi, Jawa Barat terjun ke sungai berbatu dari jembatan, saat naik sepeda. Satu orang tewas di tempat.
Korban tewas bernama Hilkia Ables Simanjuntak (11), sedangkan korban selamat bernama Miron Mora Tua Simanjuntak (7).
Kejadian yang menimpa kakak adik itu terjadi Kamis (7/10) pukul 11.00 WIB di jembatan Pea Bagot, Desa Sigotom Godung Borotan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.
Kapolres Taput AKBP Ronald Sipayung melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kedua korban awalnya datang dari tempat tinggalnya di Desa Sigotom Timur, Kecamatan Pangaribuan naik sepeda menuju Desa Pea Bagot, menuju rumah neneknya. Mereka berboncengan.
"Saat melintasi jembatan tempat kejadian, yang membonceng diduga hilang kontrol mengemudikan sepedanya sehingga jatuh ke sungai dari atas jembatan tersebut," kata Walpon dalam keterangan tertulis diterima tvonenews.com, Kamis malam.
Walpon menjelaskan, posisi jembatan tersebut memang menurun searah tujuan korban, serta menikung ke kanan.
"Korban yang mengemudikan sepeda tersebut hilang kontrol sehingga meluruskan laju sepedanya dan kemudian terjun ke dalam sungai yang diperkirakan tinggi jembatan ke sungai sekitar tujuh meter dan sungai tersebut berisi bebatuan," jelasnya.
Lebih lanjut Walpon menerangkan, saat kedua korban di dalam sungai, korban Miron Mora Tua Simanjuntak menangis minta tolong.
"Sekitar 15 menit salah seorang warga sekitar yang melintas naik sepeda motor mendengar jeritan tersebut lalu berhenti dan melihat ke bawah jembatan," terangnya.
Saksi dengan cepat turun ke sungai dan mengangkat korban ke atas.
"Lalu korban memberitahukan kalau abangnya masih di sungai dan saksi kembali turun menolong korban. Setelah menyelam sungai, korban Hilkia Ables Simanjuntak berhasil ditemukan dengan posisi nyangkut di batu namun sudah tidak bernyawa," sambung Walpon.
Saksi yang menolong tersebut kemudian menghubungi warga lainnya untuk membawa kedua korban ke Puskesmas Pangaribuan serta melaporkannya ke Polsek Pangaribuan.
Walpon mengungkapkan, korban masih berstatus warga Bekasi karena baru pindah ke Desa Sigotom Timur setelah ayah korban meninggal pada bulan Juli 2021 lalu.
"Saat ini korban sudah diserahkan kepada keluarganya, dan kita masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk memastikan penyebab kejadian tersebut," tutupnya. (Syaren Situmorang/act)
Load more