Kembangkan Teknologi Baterai, PT Industri Baterai Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Citaglobal
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Menghadirkan dan menggunakan energi yang rendah emisi merupakan salah satu komitmen pemerintah Indonesia yang senantiasa diupayakan agar setiap lini industri bisa bahu-membahu dalam mewujudkan dan memberikan kontribusinya dalam mendukung pencapain Net Zero Emission.
MIND ID bersama dengan afiliasinya, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), terus mengupayakan percepatannya.
Salah satunya diwujudkan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama dengan Citaglobal Berhad (sebelumnya dikenal sebagai WZ Satu Bhd) yang merupakan Perusahaan asal Malaysia.
Adapun lingkup MoU yang dikerjasamakan ialah pengembangan pabrik pembuatan sel baterai dan Battery Energy Storage System (BESS).
Kerja sama ini diharapkan dapat saling melengkapi dan memberi nilai lebih untuk kesiapan industri baterai di Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia pada Senin (09/01/2023) di Istana Kepresidenan Bogor juga mengatakan, “Malaysia bukan saja negara tetangga dekat Indonesia, namun kita juga merupakan bangsa serumpun dan memiliki hubungan yang sangat kokoh”.
Hubungan baik antar negara inilah yang pada akhirnya juga menghasilkan MoU antara IBC dengan Citaglobal.
IBC sendiri adalah anak perusahaan BUMN yang didirikan oleh empat BUMN Indonesia; ANTAM, MIND ID, PERTAMINA dan PLN.
Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dengan visi memaksimalkan sumber daya alam Indonesia melalui pengembangan kendaraan listrik baterai dan ekosistem industri baterai di Indonesia.
Penandatanganan MOU ini dilakukan pada Minggu (08/12/2023) di Jakarta antara lain Executive Chairman & President Citaglobal Tan Sri Dato' Sri (Dr.) Mohamad Norza Zakaria dan Presiden Direktur IBC Toto Nugroho.
Acara ini disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia YAB Dato' Seri Anwar Ibrahim yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia sejak diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Pada prinsipnya terdapat tiga poin utama kolaborasi yang tertuang di dalam MoU tersebut, yaitu: Pertama, pengembangan, desain dan pembangunan fasilitas manufaktur turnkey terintegrasi untuk sel baterai, modul dan kemasan.
Kedua, pengembangan solusi terintegrasi BESS. Ketiga, transfer teknologi dan pengetahuan terkait untuk pengembangan pabrik baterai dan BESS.
Load more