Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui berbagai program edukasi kecakapan literasi digital. Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.
Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas. Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.
Kegiatan event hybrid literasi digital untuk komunitas dan masyarakat di wilayah Sumatera dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Minggu, 27 November 2022, pukul 10.00-12.00 WIB di kota Palembang dengan tema “Bincang Edukasi Digital Skill dan Digital Parenting”. Kegiatan tersebut dihadiri turut dihadiri oleh Perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Bapak Deansyah dan narasumber Ferdiansyah, Pengurus RTIK Sumsel; Andrika, Ketua RTIK Sumsel; Rindi, Google Certified Trainer; Qodri Harun, Network Engineering; serta Farhan, ketua BDCA .
Dalam kegiatan tersebut Dean Syah mengatakan pentingnya kegiatan kegiatan seperti ini yang khusus untuk melibatkan komunitas, mengingat komunitas menjadi elemen masyarakat yang paling dekat dan paling bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan peningkatan pengetahuan serta skill digital bagi masyarakat, ujar Dean Syah saat acara press conference dimulai Beragam hadiah menarik diberikan untuk para peserta dari komunitas dan masyarakat yang hadir baik secara langsung ataupun secara online melalui zoom meeting.(chm)
Load more