ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terungkap! Kulkas dalam Rumah Keluarga di Kalideres Kosong, Tak Ada Makanan Sama Sekali

Selain diduga tewas karena kelaparan, kulkas di rumah satu keluarga di kawasan Kalideres juga kosong tak ada bahan makanan, hingga menguatkan dugaan kelaparan.
Sabtu, 12 November 2022 - 16:26 WIB
Pembunuhan 4 orang yang masih satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat (10/11/2022)
Sumber :
  • Tim tvOne/Arip

Jakarta - Selain diduga tewas karena kelaparan, kulkas di rumah satu keluarga di kawasan Kalideres juga kosong tak ada bahan makanan apapun.

Polisi mengungkap perabot rumah tangga milik satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat, masih lengkap. 
Hanya saja, ketika kulkas diperiksa, isinya sudah kosong dan tidak ada satu bahan makanan apapun. 

"Perabotannya ada, termasuk kulkas juga ada. Tapi, kulkasnya kosong, enggak ada makanan. Ini benar-benar kosong," kata Kapolsek Kalideres, Kompol Syafri Wasdar, kepada wartawan, Sabtu (12/11/2022).

Barang-barang Sudah Dikemas di dalam Kardus

Sementara itu, Syafri juga mengatakan sejumlah barang di rumah keluarga tersebut sudah dikemas di dalam kardus seperti layaknya persiapan pindah. 

"Di dalam rumah itu, barang itu jadikan banyak barang-barang yang dimasukin kardus dan sebagainya, diikat juga. Banyak kayak baju yang sudah diikat begini, kayak orang mau pindah. Lampu rumah juga banyak yang sudah dicopot, mungkin sebelum ngomong ke PLN," katanya. 

4 Orang Ditemukan Tewas Sebelumnya diberitakan, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah gegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022. 

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan yakni ipar dari Rudyanto. 

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu. 

Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Sementara itu, diduga keempat anggota keluarga tersebut tidak makan dalam waktu yang lama. 

Dugaan tidak makan itu, setelah tidak ditemukan sisa makanan pada lambung korban. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan diduga keempat korban tidak makan selama beberapa hari sebelum akhirnya meninggal dunia. 

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," ujar Pasma ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri, hingga kini masih memeriksa organ lainnya. Untuk menemukan apakah ada indikasi lainnya yang mengakibatkan korban tewas. 

"Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini. Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujarnya.

Ketua RT dan Tetangga Diperiksa Polisi

Ketua RT dan tetangga diperiksa polisi terkait kasus penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Polres Metro Jakarta Barat memeriksa sedikitnya empat orang saksi terkait penemuan empat mayat di kawasan Kalideres yang merupakan satu keluarga di dalam rumah.
"Ada empat saksi yang sudah kita periksa. Pihak RT dan tetangga sekitar," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Ia menjelaskan, Ketua RT setempat diperiksa lantaran bertindak sebagai orang pertama yang menemukan mayat di dalam rumah.

Sementara itu, tiga orang tetangga lainnya dimintai keterangan guna melengkapi fakta dalam proses penyelidikan.

Tidak hanya memeriksa empat saksi, polisi juga telah berupaya mencari rekaman kamera CCTV di lokasi.

"Setelah kita periksa, tidak ada kamera CCTV di lokasi," jelas dia.

Hingga saat ini, prosesor penyelidikan masih berlangsung.

Pasma pun tidak menutup kemungkinan akan memeriksa lebih banyak saksi untuk kepentingan penyelidikan.

Sebelumnya, penemuan itu berawal ketika Ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban, pada Kamis (11/10/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, Ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.

"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," kata Pasma.

Ketika pintu utama di buka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.

"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 tahun dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 tahun merupakan ipar dari bapaknya," kata Pasma.

Setelah mayat ditemukan, polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi.

Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk proses autopsi.

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi dan melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara.

Cerita Kerabat Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

Baru-baru ini warga dihebohkan dengan kabar satu keluarga ditemukan tewas dalam kediamannya di kawasan perumahan elit Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. 

Satu keluarga tersebut yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68).

Sejak ditemukan tewas, pihak kepolisian kesulitan mencari penyebab dari kematian tersebut termasuk saksi dari kerabat keluraga korban. 

Alhasil pada Sabtu (12/11/2022) pihak kerabat keluarga mendatangi Mapolsek Kalideres untuk memberikan kesaksian terhadap para korban semasa hidupnya. 

Handoyo selaku adik ipar dari KM (66) mengaku tak mengetahui penyebab kematian dari kerabat keluarganya tersebut. 

Ia mengungkap satu keluraga tersebut tak lagi banyak1 melakukan komunikasi dengan kerabat lainnya selama beberapa tahun belakangan. 

"Kita juga enggak tahu penyebab mereka meninggal kenapa gitu. Kalau dengan saya pribadi itu sudah lebih dari 20 tahun. Tapi dengan istri saya ya sekitar mungkin 2 tahunan lah," katanya kepada wartawan saat menyambangi Mapolsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).
Handoyo mengaku sejumlah keluarga besar dari para jasad tersebut terkejut mendangar kabar duka yang datang melalui pemberitaan. 

Bahkan, dirinya terkejut adanya kabar dugaan kelaparan menjadi penyebab tewasnya satu keluarga tersebut. Pasalnya, semasa hidup korban tak mengaku memiliki kesulitan ekonomi kepada para kerabat keluarganya. 

"Kita justru kaget ya kalau memang dia tidak mampu kenapa dia tidak menghubungi saudara atau mungkin minta tolong tetangga tapi tidak ada sama sekali, sehingga kita juga kaget baru tahu kalau sampai begitu parahnya," katanya. 

"Biasa-biasa saja, yang saya tahu ibunya dulu jualan kue, bapaknya kerja kantor, tapi anaknya saya tidak tahu kerja apa," lanjutnya. 

Adapun para kerabat keluarga mengaku bakal melakukan prosesi kremasi terhadap jasad satu kelaurga tersebut. 

"Rencana di kremasi di Cilincing," pungkasnya. (raa/ree/ant/viva/muu)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT