Jakarta - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Istana Negara untuk menemui Presiden Jokowi hari ini Jumat (21/10/2022).
"Oh ya, [bertemu Anies] sore tadi. Pamit," katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, (21/10/2022).
Ia menjelaskan pamitan Anies Baswedan itu sebenarnya dilakukan pada minggu lalu. Namun, ia baru mendapatkan jadwal kosong di hari Jumat ini.
"Pamit. Karena sebetulnya minggu yang lalu aturan, saya mengatur waktunya enggak bisa, jadi baru tadi sorenya," jelasnya.
Diketahui, Anies meminta bertemu Jokowi melalui Mensesneg Pratikno. Pertemuan ini dalam rangka berpamitan usai masa jabatannya sebagai gubernur berakhir.
Pada 3 Oktober 2022 lalu, Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies sebagai capres yang akan diusung di Pilpres 2024 nanti.
Kendati demikian, ia saat ini masih dalam tahap penjajakan untuk memilih cawapresnya.
Wanda Hamidah Keluar NasDem Gegara Anies Baswedan?
Aktris Wanda Hamidah resmi bergabung menjadi kader Partai Golkar. Dalam acara Konsolidasi Nasional dan Bimtek Fraksi Partai Golkar se-Indonesia tahun 2022, Wanda diberikan simbolis Kartu Tanda Anggota (KTA) dan penyematan rompi Golkar.
Ia mengaku diajak bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu sejak beberapa sekitar Mei 2022 lalu.
Sebelumnya, ia pernah menjadi kader Partai PAN dan terakhir di Partai NasDem. Wanda tak menjelaskan secara gamblang alasan dirinya keluar dari NasDem.
Namun, ia menyiratkan bahwa perubahan status anggota parpol ini berkaitan dengan kasus pembongkaran rumahnya oleh Satpol PP DKI.
"Ha ha ha. Temen-temen baca sendiri seperti apa ya. Tapi, ya itulah seperti yang tersirat kurang lebih. Kenapa itu terjadi, teman-teman silahkan baca seperti apa. Kira-kira mungkin seperti itu deh ya," ujar dia.
Sebagai informasi, NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Terkait hal ini, Wanda menyinggung ihwal tak ada kader NasDem yang membantu saat rumahnya dibongkar oleh Satpol PP.
"Ketika dalam keadaan didzolimi, apa ada sahabat-sahabat legislatif dan eksekutif yang membantu," kata dia.
Lebih lanjut, Ia berharap Golkar menjadi partai terakhir untuk dia berlabuh sebagai politikus.
"Saya kembali berpolitik dan masuk bagian dari partai tersebut dengan berbagai alasan yang sangat panjang. Saya memutuskan untuk bergabung ke Partai Golkar, semoga ini menjadi pelabuhan saya yang terakhir," ujar dia.
Menurut dia, partai berwarna kuning itu merupakan wadah yang tepat untuk dia berkarya sebagai politikus. (saa/ree/muu)
Load more