Jelang Lengser, Anies Baswedan Resmikan Halte Bundaran HI, Padahal Belum Rampung 100 Persen
- Muhammad Bagas/tvonenews.com
Selain itu, keberadaan halte ini juga diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Dengan menaiki transportasi umum dan menggunakan halte ini, dia berharap pemandangan Bundaran HI ini bisa dinikmati semua kalangan warga.
"Saya titip kepada TransJakarta agar menjadikan tempat ini sebagai tempat yang bisa diakses oleh siapa saja. kita ingin tempat ini inklusif sehingga semuanya bisa jalan," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan terdapat 46 halte bus TransJakarta yang direvitalisasi tahun 2022.
Salah satu halte ikonik yang direvitalisasi yakni halte Bundaran HI. Halte Bundaran HI sendiri saat ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan. Diperkirakan halte ini selesai sepenuhnya akhir Oktober ini.
TransJakarta Jamin Keamanan Halte Bundaran HI
BUMD PT TransJakarta menjamin keamanan dari halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang saat ini tengah direvitalisasi meski struktur bangunan yang masih dalam pengerjaan ini terasa bergetar, terutama pada lantai dua.
"Walaupun kondisi halte tersebut memang belum selesai 100 persen. Tapi kami menjamin dari aspek keselamatan 100 persen, tidak ada toleransi tetap kami jamin," kata Direktur Operasional PT TransJakarta M Indrayana dalam rekaman suara yang didengarkan di Jakarta, Rabu.
Getaran yang terasa di halte Bundaran Hotel Indonesia, Indrayana menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan dua hal, yang pertama adalah karena bangunan halte tersebut berada di atas jalur Mass Rapid Transit (MRT) sehingga tidak mungkin membuat pondasi yang dalam.
"Karena bangunan ini berada di atas jalur MRT, sehingga memang kita tidak mungkin membuat pondasi dalam, ada istilahnya pondasi dangkal yang sifatnya floating (terapung)," kata Indrayana.
Kemudian yang kedua, lanjut dia, bangunan halte tersebut menggunakan konstruksi baja yang tidak kaku seperti beton dan memiliki kelenturan tertentu yang berdampak ketika seseorang berdiri, kadang-kadang akan terasa ada goyangan yang disebutnya masih dalam batas toleransi.
"Jadi nanti kalau ada MRT lewat (di bawah tanah) atau kendaraan dalam kecepatan tinggi ataupun kendaraan berat lewat, ataupun ketika kendaraan kita yang articulated (bersambung) lewat, mungkin kita akan merasakan getaran-getaran tapi itu enggak ada masalah dan masih dalam batas toleransi," ucapnya.
Load more