Kendati demikian saat dia menjadi Rektor di Universitas Paramadina, buku-buku tersebut dialokasikan di perpustakaan Paramadina hingga akhirnya dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta buku tersebut dia bawa kembali.
“Dulu ketika saya kuliah di Amrik, banyak bidang Public Policy. Buku itu saya simpan di perpus Paramadina. Saya taruh di sana sehingga siapa saja bisa baca. Ketika saya bertugas di DKI, buku-buku itu saya bawa lagi, saya taruh di sini karena saya butuh untuk membaca,” ujarnya.
Adapun buku-buku tersebut terpaksa dialokasikan ke Balai Kota DKI Jakarta karena Anies membutuhkannya untuk membaca kembali ketika menghadapi isu tantangan.
Hal ini dia katakan bermanfaat lantaran dalam menghadapi permasalahan di Ibu Kota, terlebih dia adalah seorang Gubernur. Buku tersebut dapat menjadi referensi faktual.
“Jadi buku itu saya pindahkan ke sini, supaya ketika menghadapi isu tantangan kita tau tuh dulu apa saja yang ingin dikerjakan. Sekarang saya sudah selesai, buku itu saya taruh kembali di kampus biar bisa dibaca sama orang,” pungkasnya.
Anies kerap menghabiskan waktu senggangnya dengan membaca buku, terlebih sesudah menyantap makan siang.
Sebagai informasi, Anies dan Wakilnya Ahmad Riza Patria akan segera purna tugas. Nantinya posisi tersebut akan digantikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta terpilih Heru Budi Hartono hingga 2024 mendatang. (agr/muu)
Load more