Akhirnya Pelapor Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Bambang Tri Mulyono Ditangkap di Tebet, Ini Kata Polisi
- ANTARA
Jakarta - Diretorat Tindak Pidana Siber (Dittipirsiber) Bareskrim Mabes Polri menangkap pelapor ijazah palsu Presiden Jokowi, Bambang Tri Mulyono di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya informasi terkait penangkapan pelapor ijazah palsu Presiden Jokowi Bambang Tri Mulyo.
Menurutnya, rilis informasi tersebut akan disampaikan Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Nurul Azizah di Bareskrim.
"Nanti malam pukul 19.00 WIB pers rilis di Gedung Bareskrim dengan Bu Kabag," kata Irjen Dedi seusai dihubungi, Kamis (13/10/2022).
Irjen Dedi menjelaskan menurut keterangan Dirtipidsiber Bareskrim Mabes Polri, penangkapan itu terkait kasus dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama.
"Ujaran kebencian dan penistaan agama," tegasnya.
Ditanya terkait penahaan terhadap Bambang Tri Mulyono, Irjen Dedi belum dapat menyampaikan hal tersebut.
Seperti diketahui, penulis buku Jokowi Undercover Bambang Tri Mulyono menggugat Presiden Jokowi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) atas tuduhan penggunaan ijazah palsu. Gugatan perkara perdata tersebut terdaftar dengan nomor perkara 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst tanggal 3 Oktober 2022.
Hanya untuk Memunculkan Kegaduhan
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko menilai isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo hanya untuk memunculkan kegaduhan dan miskin empati dengan kondisi bangsa saat ini yang sedang menghadapi ancaman krisis global.
“Tuduhan ijazah palsu ini tidak lebih dari kegaduhan membabi buta. Narasinya miskin empati terhadap situasi krisis global yang saat ini sedang dihadapi,” kata Joko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Joko mengimbau publik tak perlu fokus untuk mencari tahu motif dan pelaku dibalik tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi. Sebaliknya, kata dia, semua pihak perlu mengerahkan pikiran dan tenaga untuk menghadapi ketidakpastian global.
“Mari pikirkan bagaimana caranya agar bangsa Indonesia tetap sejahtera, kebutuhan keluarga tetap terpenuhi, dan bahan pangan tetap terjangkau. Kita harus mencurahkan energi dan pikiran untuk hal-hal yang produktif demi maslahat masyarakat banyak,” kata dia.
Menurut Joko, Indonesia selama ini telah menorehkan prestasi karena menjadi salah satu negara di dunia yang tangguh dan cepat mengatasi pandemi COVID-19. Namun prestasi itu tertutup oleh isu-isu yang tak produktif seperti tuduhan ijazah palsu Jokowi.
Load more