Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap tidak ada lagi penggusuran yang menimpa warga Ibu Kota seperti yang terjadi sebelumnya.
Anies kemudian mengatakan air mata akibat penggusuran itu kini berganti dengan kebahagiaan karena sudah memiliki rumah kembali.
"Alhamdulillah hari ini kalau kita lihat, 25 Agustus 2022, hampir enam tahun persis (usai kejadian penggusuran). Jadi, bila di bulan September 2016 air mata itu mengalir karena rumahnya dibongkar, maka Agustus 2022 air mata boleh menetes karena terharu punya rumah baru di tempat ini," tutur Anies.
Dalam pidatonya, Anies juga sempat membawa masyarakat untuk mengingat apa telah terjadi di tahun 2021, di mana saat itu mereka berkumpul di lahan yang kosong.
"Tanggal 7 Oktober 2021 kita berkumpul di tempat ini, lahannya kosong. Pada waktu itu kita mulai pencanangan kampung susun ini," ungkapnya.
Meski Anies tidak mengatakan secara gamblang penggusuran yang mana dan di masa pemerintahan siapa. Namun ia beberapa kali menyinggung peristiwa tersebut.
Diketahui, warga Bukit Duri mengalami penggusuran pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tahun 2016 silam dengan alasan normalisasi Kali Ciliwung.
Saat itu Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melayangkan surat peringatan ketiga (SP3) kepada 170 pemilik rumah RW 09, 10, 11, dan 12.(agr/put)
Load more