Apa yang mereka amalkan selama ini semata-mata untuk melaksanakan tuntunan Allah dan Rasul-Nya dan telah dikaji oleh para ulama sebagai wujud pengamalan syariat Islam yaitu membangun kesatuan umat dalam wadah kemasyarakatan Islam yang berdasarkan misi kenabian.
“Di mana pun berada kemasyarakatan Islam tidak mengusik kekuasaan setempat (berikut ideologi dan sistem sosial politik yang dianut), melainkan berusaha mendorong kehidupan yang damai dan harmonis di tengah keragaman budaya dan agama,” terangnya.
Maka dari itu Jamaah Muslimin (Hizbullah) mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menjauhi konflik apalagi permusuhan yang bisa mengakibatkan munculnya perbuatan yang Allah haramkan yaitu pertumpahan darah di muka bumi.
“Kami meyakini bahwa tidak ada negara Islam. Nabi Muhammad Shalalallahu ‘alayhi wassalam bukanlah kepala negara ataupun tokoh politik melainkan utusan Allah yang misi utamanya adalah menebarkan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamiin),” jelas Agus.
“Beliau tidak mencontohkan pembentukan negara dan pemerintahan dengan tujuan politik tertentu,” imbuhnya.
Pihaknya menyampaikan keterangan ini sebagai bentuk penolakan atas adanya pihak yang mengaitkan Jamaah Muslimin (Hizbullah) dengan Khilafatul Muslimin. “Tindakan itu merupakan fitnah yang kami tolak,” tutupnya. (amr)
Load more