Tren Medical Tourism Kian Dilirik Pasien untuk Layanan Kesehatan Modern, Jadi Cermin Kualitas Kesehatan?
- Istockphoto
Layanan Terintegrasi dan Pengalaman Pasien
International Lounge berfungsi sebagai one-stop centre yang membantu pasien Indonesia mengatur jadwal konsultasi dokter, akomodasi, tiket perjalanan, hingga transportasi dari bandara atau pelabuhan. Setelah pasien kembali ke Indonesia, dukungan administratif seperti pengurusan laporan medis tetap diberikan agar kesinambungan perawatan terjaga.
Pendekatan ini mencerminkan standar layanan medical tourism di negara maju, di mana aspek non-medis, seperti kenyamanan keluarga pendamping dan kejelasan alur layanan, menjadi bagian penting dari proses penyembuhan.
Ruang tunggu yang nyaman dan pendampingan personal membantu pasien merasa lebih tenang selama menjalani perawatan.
Data menunjukkan tren yang signifikan. Sejak 2022, lebih dari 20.000 pasien Indonesia tercatat mendapatkan perawatan, dan pada 2025 terjadi peningkatan kunjungan hingga 66 persen, mencerminkan kepercayaan yang terus tumbuh terhadap layanan kesehatan.
“Ketika seseorang bepergian untuk berobat, yang dicari bukan hanya dokter, tetapi juga ketenangan pikiran,” ujar Sipika Singh, Deputy Chief Executive Officer Rumah Sakit Gleneagles Johor. “Kami berterima kasih atas kepercayaan pasien Indonesia, dan kami berkomitmen memberikan perhatian dan pelayanan terbaik agar mereka dan keluarga dapat fokus pada pemulihan dengan rasa aman.”
Perspektif Indonesia: Tantangan dan Dampak Medical Tourism
Dari sudut pandang sistem kesehatan Indonesia, meningkatnya arus pasien ke luar negeri menghadirkan dua sisi. Di satu sisi, medical tourism menjadi indikator bahwa sebagian masyarakat masih mencari alternatif layanan kesehatan yang dianggap lebih cepat, terstruktur, atau spesifik untuk kasus tertentu.
Hal ini sering berkaitan dengan keterbatasan layanan subspesialis, waktu tunggu, atau distribusi fasilitas kesehatan yang belum merata.
Namun di sisi lain, tren ini juga menjadi cermin sekaligus pemicu perbaikan. Kementerian Kesehatan RI dalam beberapa tahun terakhir mendorong penguatan rumah sakit rujukan nasional, pengembangan layanan unggulan, serta transformasi sistem kesehatan agar pasien tidak selalu harus berobat ke luar negeri.
Benchmark terhadap negara tujuan medical tourism memberikan pembelajaran penting, mulai dari manajemen pasien internasional, integrasi layanan, hingga pendekatan human-centered care.
Medical Tourism sebagai Cermin Kualitas Layanan
Load more