Produser Ungkap Hasil Penjualan Tiket Film Timur Disalurkan bagi Korban Bencana di Sumatra

Jakarta, tvOnenews.com - Produser eksekutif film Timur, Yentonius Jerriel Ho, memastikan sebagian besar hasil penjualan tiket film tersebut akan didonasikan untuk membantu korban bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

Film Timur sendiri merupakan karya terbaru aktor sekaligus debutnya Iko Uwais sebagai sutradara.

Yentonius menjelaskan bahwa nilai persaudaraan, pengorbanan, dan kemanusiaan yang diangkat dalam film Timur tidak berhenti sebagai pesan sinematik, melainkan diwujudkan melalui aksi nyata untuk membantu sesama yang terdampak bencana.

“Penjualan tiket film Timur, semaksimal mungkin kita salurkan bagi saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat yang saat ini masih bertahan hidup, paska musibah banjir bandang beberapa waktu lalu,” ujar Yentonius, Senin (22/12/2025).

Ia menambahkan, tema besar yang diusung film Timur diharapkan mampu menggugah rasa solidaritas penonton, sekaligus menguatkan semangat kebersamaan di kalangan pekerja seni, termasuk seluruh tim yang tergabung dalam Uwais Pictures.

Atas dasar tersebut, seluruh kru produksi film Timur sepakat untuk menyalurkan hasil penjualan tiket bioskop secara maksimal kepada masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Sumatra.

“Saya bergetar ketika usulan Bang Iko Uwais, Mas Raffi Ahmad dan Mbak Nagita Slavina, produser kebanggaan Bang Ryan Santoso dan saya selaku executive producer yang meminta sebagian besar keuntungan diwakafkan bagi saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra, disambut suka cita oleh seluruh manajemen, pekerja seni hingga kru dan pihak yang terlibat dalam film Timur,” beber Yentonius.

Melalui langkah ini, Uwais Pictures juga mengajak seluruh elemen bangsa di berbagai penjuru Indonesia untuk bergotong royong meringankan beban dan membantu pemulihan kondisi masyarakat terdampak bencana.

Ia juga menekankan bahwa langkah tersebut dilandasi semangat kebersamaan sebagai saudara sebangsa dan setanah air, sejalan dengan nilai persaudaraan serta identitas kebangsaan yang diangkat dalam film Timur.

Yentonius menegaskan, Uwais Pictures berkomitmen untuk terus melestarikan nilai gotong royong sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia. Menurutnya, semangat kebersamaan dan kepedulian sosial merupakan fondasi penting dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.

“Kita semua berasal NKRI, bumi yang sama. Terlahir dari rahim pejuang di mana prinsip dasar ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan yang termaktub dalam Pancasila, sejatinya ini tercermin dalam sikap dan perilaku segenap bangsa di republik ini,” tutur Yentonius.

Film Timur sendiri berkisah seorang prajurit bernama Timur dan bersama timnya, menjalankan sebuah misi berbahaya untuk menyelamatkan sekelompok peneliti yang diculik

Di tengah dominasi film Hollywood, Timur memilih untuk tetap tayang dan berhadapan langsung dengan Avatar: Fire and Ash, film blockbuster karya James Cameron, ketika banyak film lain memilih menghindari persaingan demi keamanan box office.

Pria yang kerap disapa Bang Aloy ini menilai langkah tersebut bukan sekadar soal perolehan penonton, melainkan juga menyangkut kepercayaan diri industri perfilman nasional.

“Kalau setiap film Hollywood datang kita selalu menyingkir, maka kita menyerahkan layar kita sendiri. Timur adalah pesan sekaligus simbol bahwa karya anak bangsa tidak inferior,” pungkasnya.