ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Belajar dari Karya Jurnalistik Terbaik 2025, Saat Pers Mengawal Masa Depan Ekonomi Indonesia di Era Digital

Kualitas jurnalistik tetap bertumpu pada akurasi, verifikasi, dan kepentingan publik, meski medium dan gaya penyajiannya terus berkembang. Karya yang kuat bukan
Minggu, 14 Desember 2025 - 23:17 WIB
Ilustrasi Belajar dari Karya Jurnalistik Terbaik 2025, Saat Pers Mengawal Masa Depan Ekonomi Indonesia di Era Digital
Sumber :
  • Istockphoto

tvOnenews.com - Membuat karya jurnalistik yang baik dan relevan saat ini menuntut lebih dari sekadar kecepatan. Jurnalis dituntut mampu mengolah data, menghadirkan konteks, serta menjaga keberimbangan di tengah derasnya arus informasi. 

Dewan Pers menegaskan bahwa kualitas jurnalistik tetap bertumpu pada akurasi, verifikasi, dan kepentingan publik, meski medium dan gaya penyajiannya terus berkembang. Karya yang kuat bukan hanya informatif, tetapi juga memberi pemahaman mendalam bagi pembaca.

Tips penting lainnya adalah memilih isu yang berdampak luas dan memiliki nilai keberlanjutan. Di era digital, pembaca cenderung tertarik pada liputan yang mengaitkan kebijakan, ekonomi, dan kehidupan sehari-hari. 

Contohnya, laporan mengenai transisi energi atau pengelolaan sumber daya alam yang dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat lokal. Reuters Institute juga menyebutkan bahwa jurnalisme berbasis solusi (solutions journalism) semakin relevan karena membantu publik melihat peluang perbaikan, bukan sekadar masalah.

Selain isu, pendekatan liputan turut menentukan kualitas karya. Penggunaan data lapangan, wawancara berimbang, serta visual pendukung seperti foto, video, dan infografis dapat memperkuat pesan jurnalistik. 

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menekankan pentingnya jurnalis turun langsung ke lapangan agar liputan tidak terjebak pada perspektif satu sisi (aji.or.id). Pendekatan inilah yang membuat karya jurnalistik tetap dipercaya dan bernilai di mata publik.

Melansir dari ANTARA, prinsip-prinsip tersebut tercermin dalam kompetisi karya jurnalistik MediaMIND 2025 yang telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan. Ajang ini menjadi ruang bagi jurnalis nasional, lokal, mahasiswa, hingga masyarakat umum untuk menggali isu strategis sektor pertambangan Indonesia, khususnya dalam konteks menggerakkan ekonomi berkelanjutan bagi masa depan bangsa. 

Pengumuman pemenang dilakukan dalam Malam Apresiasi MediaMIND 2025, yang menjadi puncak dari rangkaian kompetisi panjang dan selektif. Proses penilaian tidak hanya bertumpu pada hasil akhir tulisan atau visual, tetapi juga pada kedalaman liputan. 

Para finalis mengikuti program peliputan langsung atau site visit di tujuh titik lokasi operasional Grup MIND ID yang berlangsung pada 15–24 Oktober 2025. Melalui kunjungan lapangan ini, peserta diharapkan memperoleh sudut pandang komprehensif mengenai praktik industri, tantangan keberlanjutan, serta dampaknya bagi masyarakat sekitar.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT