Paksu dan Bunda Merapat: Tren Kuliner Makin Cerdas di 2026, Perangkat Dapur Digital Jawab Kebutuhan Masak Praktis dan Sehat
- Istockphoto
tvOnenews.com - Perkembangan tren kuliner modern terus bergerak seiring perubahan gaya hidup masyarakat urban. Aktivitas memasak di rumah kini tidak lagi sekadar soal rasa, tetapi juga efisiensi waktu, konsistensi hasil, dan aspek kesehatan.
Laporan World Health Organization (WHO) menekankan pentingnya metode memasak rendah lemak dan minim minyak untuk menekan risiko penyakit tidak menular, sementara Kementerian Kesehatan RI juga mendorong pola makan sehat berbasis pengolahan yang lebih terkontrol dan higienis.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat meningkatnya proporsi masyarakat perkotaan dengan rutinitas kerja padat, yang berdampak pada kebutuhan akan solusi memasak yang praktis namun tetap berkualitas.
Konsumen kini mencari perangkat dapur yang mampu memangkas waktu persiapan, mengurangi kesalahan teknis, serta menghasilkan masakan yang konsisten tanpa proses rumit. Teknologi digital di dapur pun menjadi jawaban atas tantangan tersebut.
Transformasi ini mendorong lahirnya berbagai inovasi peralatan memasak yang mengintegrasikan kecerdasan digital, pengaturan presisi, dan desain fungsional.
Dapur rumah beralih menjadi ruang eksplorasi kuliner yang efisien, di mana satu perangkat dapat menjalankan banyak fungsi sekaligus. Fenomena ini memperlihatkan bahwa tren kuliner modern tidak hanya soal menu kekinian, tetapi juga soal cara memasak yang lebih cerdas dan adaptif.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, Oxone mengawali 2026 dengan memperkenalkan tiga perangkat dapur terbaru: ChefBot OX-555, Air Fryer OX-278, dan Bread Toaster OX-333. Dihadiri sejumlah figur kuliner, seperti Chef Martin Praja, Yohanes Adhiwijaya, serta Home Chef Kelvin Natalaw.
Langkah ini diposisikan sebagai respons terhadap kebutuhan konsumen yang semakin menuntut efisiensi, kesehatan, dan kualitas hasil masakan. Inovasi tersebut lahir dari pengamatan terhadap perubahan perilaku memasak masyarakat.
“Peluncuran ini menegaskan komitmen Oxone untuk menghadirkan perangkat dapur cerdas yang menjawab kebutuhan rumah masa kini, terutama bagi mereka yang mengutamakan gaya hidup praktis namun tetap berkualitas,” ujar Founder & CEO PT Octa Utama, Ifan Kesuma.
Dari ketiga perangkat tersebut, ChefBot OX-555 menjadi sorotan karena mengusung konsep smart cooking all-in-one. Perangkat ini dilengkapi layar sentuh 7 inci, sistem resep terintegrasi, kapasitas 3 liter, suhu hingga 130°C, serta pengaturan waktu dan kecepatan yang presisi.
Fungsinya mencakup 10 kebutuhan memasak, mulai dari chopping, kneading, blending, hingga weighing, sehingga cocok untuk keluarga beranggotakan 3–5 orang.
Untuk kebutuhan memasak sehat, Air Fryer OX-278 menawarkan metode pemanggangan tanpa minyak dengan kontrol digital. Kapasitas 6,5 liter memungkinkan pengolahan makanan dalam porsi besar, sementara suhu maksimal 200°C membantu menghasilkan tekstur renyah di luar dan tetap lembut di dalam.
Perangkat ini juga dilengkapi tiga mode utama—air fry, grill, dan bake—serta layar sentuh 4,3 inci yang memudahkan pengaturan. Sementara itu, Bread Toaster OX-333 menyasar kebutuhan sarapan praktis dengan desain modern dan minimalis.
Fitur digital seperti enam tingkat pengaturan tingkat kecokelatan, slot lebar dengan sistem self-centering, serta crumb tray yang mudah dilepas dirancang untuk menjaga kebersihan sekaligus konsistensi hasil panggangan.
Chef Martin Praja menilai keunggulan utama ketiga perangkat tersebut terletak pada fleksibilitas pengaturan digitalnya. Menurutnya, fitur yang dapat dikustomisasi memungkinkan pengguna mengatur tingkat kematangan, tekstur, dan rasa secara lebih presisi.
Hal ini dinilai mampu menghasilkan masakan yang konsisten dan mendekati standar profesional. Ia juga mendorong pengguna untuk mengeksplor berbagai jenis masakan, mulai dari hidangan Indonesia hingga Western cuisine, dengan memanfaatkan seluruh fungsi yang tersedia.
Kehadiran perangkat ini menyasar segmen premium, khususnya konsumen urban yang menghargai kenyamanan, inovasi teknologi, dan kualitas hasil masakan.
“Segmen ini cenderung memilih perangkat dapur yang mampu memberikan kualitas tekstur dan rasa yang superior,” ujar Marketing Director PT Octa Utama, Louise Nathanael. Diferensiasi di pasar tidak hanya terletak pada fitur, tetapi juga pada desain, durabilitas, dan layanan purna jual.
Fokus pengembangan produk akan diarahkan pada perangkat dengan fitur digital, desain futuristik, dan daya tahan tinggi. “Keputusan ini didasari oleh kebutuhan konsumen yang semakin mengutamakan inovasi, kemudahan penggunaan, dan keandalan perangkat dalam aktivitas memasak sehari-hari,” tutupnya.
- Ist
Dengan arah tren kuliner yang semakin mengedepankan efisiensi, kesehatan, dan konsistensi hasil masakan, kehadiran perangkat dapur berbasis teknologi menjadi bagian dari adaptasi gaya hidup modern.
Inovasi pada peralatan memasak memungkinkan aktivitas di dapur berlangsung lebih praktis tanpa mengorbankan kualitas rasa dan tekstur. Bagi kaum urban yang dinamis, solusi semacam ini tidak hanya mendukung rutinitas harian, tetapi juga membuka ruang eksplorasi kuliner yang lebih luas dan berkelanjutan di rumah. (udn)
Load more