ASPEBINDO dan Kementerian ESDM Dorong Ekosistem Bisnis Komunitas di Sekitar PLTP untuk Energi Masa Depan Indonesia
- Istimewa
tvOnenews.com - ASPEBINDO (Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) menyelenggarakan "Workshop Penguatan Ekosistem Bisnis Berbasis Komunitas di Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)" pada Senin, 1 Desember 2025 di The Alana Hotel & Conference Center, Bogor, Jawa Barat.
Workshop ini menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah (KESDM & KLH), akademisi, stakeholder BUMN, pelaku bisnis bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), komunitas EBTKE, komunitas Lingkungan Hidup (LH) dan media untuk memperkuat peran masyarakat dalam ekosistem bisnis berbasis energi panas bumi. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia sebagai produsen panas bumi terbesar nomor satu di dunia dan komitmen menuju Net Zero Emission 2060.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal EBTKE - Kementerian ESDM, Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, menegaskan bahwa transisi energi tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal keadilan sosial. “Komunitas lokal harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton,” ujarnya. Ketua Umum ASPEBINDO, Dr. Anggawira, menambahkan bahwa penguatan ekosistem bisnis komunitas di sekitar PLTP adalah kunci keberlanjutan ekonomi dan energi.
Ketua Bidang V ASPEBINDO (Transisi Energi Baru Terbarukan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Ibu Eka Lestari Sinaga, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam membangun ekosistem bisnis yang tangguh. “Konsep ini bisa dielaborasi melalui kemitraan dan koordinasi PENTAHELIX : akademisi, pelaku usaha swasta, pemerintah, komunitas/ asosiasi, dan media,” jelasnya. Sementara itu. Terlihat juga hadir Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API/INAGA), Bapak Julfi Hadi, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), menyoroti bahwa potensi panas bumi Indonesia harus dimanfaatkan bukan hanya untuk energi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. “Pemerintah perlu terus mendorong stimulasi dan insentif bagi pelaku industri EBTKE agar transisi energi berjalan cepat dan adil,” katanya.
Tidak hanya itu, Wakil Ketua Bidang V (Transisi Energi Baru Terbarukan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan) ASPEBINDO, Kurniawan E. Padma, menegaskan bahwa roadmap ekonomi komunitas yang disusun dalam workshop ini adalah komitmen nyata untuk mempercepat integrasi bisnis lokal dengan pengembang geothermal. “Roadmap ini bukan sekadar dokumen, melainkan komitmen bersama untuk membangun masa depan energi yang inklusif,” ujarnya. Disisi lain, Sekretaris Bidang V (Transisi Energi Baru Terbarukan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan) ASPEBINDO, Imam Pesuwaryantoro, menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan. “Tanpa partisipasi aktif, ekosistem bisnis tidak akan bertahan lama,” tegasnya.
Load more