Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Korban Banjir Sumatera, PB HMI Desak Pemerintah Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional
- Istimewa
tvOnenews.com - PB HMI menyatakan keprihatinan mendalam atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Berdasarkan data terkini dari BNPB, jumlah korban meninggal akibat bencana ini telah mencapai 303 jiwa, korban hilang dilaporkan sebanyak 279 orang, ratusan orang terluka hingga puluhan ribu orang mengungsi dan terancam kehilangan rumah. Hal ini menunjukkan betapa genting dan belum tuntasnya proses evakuasi dan pencarian.
Dalam kondisi darurat ini, PB HMI menyampaikan seruan tegas bahwa prioritas utama harus ditempatkan pada keselamatan dan kesehatan korban.
Nur Hariyani Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat PB HMI menyatakan, “Kita saat ini menghadapi situasi darurat kemanusiaan setiap nyawa berharga, dan kita tidak boleh lengah. Pemerintah pusat harus segera menetapkan status Bencana Nasional, agar semua sumber daya dan bantuan dapat digerakkan secara cepat dan maksimal.”
PB HMI menilai skala kerusakan infrastruktur yang parah hingga akses jalan putus, meluasnya wilayah terdampak dan wilayah terisolir serta korban yang terus bertambah menjadi indikator yang cukup untuk menilai bahwa status Bencana Nasional harus segera ditetapkan. Situasi genting yang sedang dihadapi oleh ketiga provinsi ini harus segera mendapatkan bantuan maksimal.
Nur Hariyani juga menambahkan “saat ini korban sangat membutuhkan layanan medis, air bersih, makanan, hingga fasilitas pengungsian yang layak. Tanpa mobilisasi besar-besaran, banyak nyawa dalam risiko”.
Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan menekankan bahwa situasi ini “berpacu dengan waktu”: setiap detik berharga — kelalaian dan lambatnya respons bisa berakibat fatal bagi banyak nyawa.
“Ratusan jiwa telah hilang, keluarga hancur jika struktur penanggulangan bencana lambat dan tidak diprioritaskan, maka kita bermain dengan nyawa rakyat. Saat ini, gotong royong dan solidaritas nasional harus menjadi prioritas utama. PB HMI mendesak pemerintah untuk segera mengambil sikap tegas tetapkan status darurat bencana nasional untuk bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Tidak ada waktu untuk menunggu.” pungkas Bagas.
Dalam situasi darurat ini, PB HMI menyerukan Gotong Royong Kemanusiaan dan Solidaritas sebagai Kunci bahwa PB HMI percaya penyelamatan korban hanya bisa dijamin jika seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan organisasi kemanusiaan bersatu, bergerak cepat dan sinergis.
Load more