Inspiratif! Aksi Nyata Perempuan Muda Indonesia Gaungkan Gaya Hidup Sehat Tanpa Asap Rokok Lewat Kecantikan dan Kepedulian Sosial
- Istockphoto
tvOnenews.com - Gaya hidup sehat kini menjadi tren positif di kalangan perempuan Indonesia. Di tengah mobilitas tinggi dan tekanan hidup perkotaan, banyak wanita mulai sadar pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Salah satu langkah yang kian digalakkan adalah hidup tanpa rokok.
Tak hanya demi kesehatan pribadi, kebiasaan menjauhi asap rokok juga melindungi orang-orang di sekitar dari bahaya secondhand smoke.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI (2024), jumlah perempuan perokok di Indonesia terus meningkat hingga mencapai lebih dari 3% dari total populasi perempuan dewasa. Fakta ini menjadi alarm serius akan pentingnya edukasi dan perubahan gaya hidup sehat di kalangan wanita muda.
Kesadaran ini sejalan dengan kampanye global yang digagas oleh World Health Organization (WHO), yang menekankan pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan keluarga bebas tembakau.
Gaya hidup sehat tanpa rokok tidak hanya berdampak pada kebugaran fisik, tetapi juga menjadi bentuk empowerment bagi perempuan modern untuk mengambil kendali atas kesehatan mereka sendiri.
Melansir dari berbagai sumber, di Indonesia, semangat ini dihidupkan kembali oleh organisasi Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), komunitas yang selama 30 tahun konsisten menyuarakan gerakan hidup sehat dan menolak produk tembakau.
Sebagai bagian dari kiprah panjangnya, WITT tahun ini kembali menggelar kegiatan bergengsi bertajuk Malam Donasi & Pemilihan Puteri WITT 2026. Ajang ini bukan sekadar kontes kecantikan, melainkan wadah untuk melahirkan generasi muda perempuan yang menjadi duta hidup sehat tanpa asap rokok.
Mengusung tema “Asap yang Padam, Semangat yang Menyala,” acara ini mengajak para wanita muda untuk berani berkata tidak pada rokok dan menjadi inspirasi di lingkungan sekitarnya. Kegiatan yang akan berlangsung pada Februari 2026 di Jakarta ini juga mengandung nilai sosial yang kuat.
Selain pemilihan puteri, acara tersebut akan disertai kegiatan amal dengan menyalurkan donasi kepada Yayasan Jantung Indonesia, Yayasan Kanker Anak Indonesia, dan Srikandi Donor Darah Indonesia. Langkah ini menjadi simbol kepedulian dan komitmen terhadap kesehatan masyarakat.
Sejak berdiri pada 1995, WITT digagas oleh sejumlah tokoh perempuan nasional seperti Mia Hanafiah, Tuti Roosdiono, Inti Subagyo, Dewi Motik Pramono, dan Mirta Katohadiprojo. Mereka memiliki visi yang sama: mendorong perempuan Indonesia agar menjalani gaya hidup sehat tanpa asap rokok.
Setelah sempat vakum beberapa tahun, kini kegiatan pemilihan Puteri WITT kembali diadakan. Ini bukan hanya ajang kecantikan, tetapi gerakan moral yang melibatkan anak muda. “Kami ingin melahirkan generasi perempuan yang sehat, tangguh, dan cerdas. Puteri WITT diharapkan menjadi simbol perubahan dan mampu menyebarkan pesan positif tentang hidup tanpa rokok,” ujar Yanthi Heru, Ketua WITT Jakarta.
Ajang Puteri WITT 2026 terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh wanita berusia 17 hingga 22 tahun yang belum menikah, sehat, serta tidak merokok. Pendaftaran dilakukan secara digital melalui media sosial menggunakan sistem QRIS dengan batas waktu hingga 15 Desember 2025.
Peserta diwajibkan mengirimkan esai singkat tentang pandangan mereka terhadap WITT dan pentingnya gaya hidup bebas asap rokok, serta foto dan data diri lengkap. Generasi muda menjadi sasaran utama industri rokok karena dianggap paling mudah dipengaruhi.
- Ist
“Melalui program ini, kami ingin membalikkan arah: anak muda justru jadi garda depan melawan rokok,” ujar Ketua Panitia WITT 2026, Rina Ciang. WITT juga berharap ajang ini mampu menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045 yang sehat, produktif, dan berakhlak.
Dengan semangat “Asap yang Padam, Semangat yang Menyala,” kegiatan ini menjadi simbol bahwa hidup sehat adalah pilihan cerdas dan penuh makna. Puteri WITT 2026 hadir bukan hanya untuk mempercantik panggung, tapi untuk memperkuat gerakan sosial yang membawa napas segar bagi masa depan perempuan Indonesia. (udn)
Load more