Dugaan Bullying sampai Diungkap Alumni Sekolah Pahoa, Sebut Siswa yang Akhiri Hidup Melompat karena Tidak Ada...
- dok.kolase tvonenews.com/istimewa
Jakarta, tvOnenews.com- Sekolah terpadu Pahoa tengah menjadi pembicaraan di tengah media sosial (Medsos).
Hal ini memicu muncul dugaan-dugaan yang mengarah pada siswa Pahoa yang diduga mengakhiri hidupnya dari lantai 8 sekolah itu.
- Istimewa/ Facebook Sekolah Terpadu Pahoa
Seorang siswa Pahoa berusia 13 tahun, diduga melompat dari lantai 8 gedung sekolah. Hal ini mengundang pertanyaan besar kok bisa?.
Atas kasus siswa Pahoa yang masih berumur 13 tahun itu, muncullah sebuah utas di Medsos X yang menjelaskan sebuah cerita dari yang mengaku alumni sekolah Terpadu tersebut.
Sebab insiden tragis itu menggegerkan publik dan memunculkan berbagai spekulasi, termasuk dugaan adanya korban bullying yang sampai memutuskan mengakhiri hidup di Pahoa.
- dok.kolase tvonenews.com/istimewa
Disampaikan oleh pihak Kepolisian kalau peristiwa siswa Pahoa itu pada Senin (3/11) kemarin.
Bahkan siswa Pahoa yang masih berumur 13 tahun itu juga sempat dilarikan ke Rumah Sakit, meski berujung ke rumah duka.
"Korban masih diduga terjatuh dari lantai 8 (balkon luar) gedung sekolah, lalu kemudian menimpa kanopi di area pintu kedatangan,” jelas Kepala Seksi Humas Polres Tangsel, AKP Agil.
Kemudian dari Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Wira Graha Setiawan, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih mendalami kasus siswa Pahoa ini.
Pihaknya sudah mengamankan rekaman kamera pengawas (CCTV), sampai memanggil beberapa saksi dari lokasi kejadian untuk mengetahui secara pasti kronologi insiden tersebut.
"Polres Tangsel bersama Polsek Kelapa Dua telah mengamankan CCTV yang berada di sekolah untuk menyelidiki peristiwa yang ada pada saat kejadian,” ucap Wira.
Di sisi lain, sebuah akun X leaf menjelaskan, adanya alumni Pahoa yang juga mengaku jadi korban bullying.
Kisahnya pun viral, sampai-sampai ia mengaku tak adanya kepedulian dari pengejar atau guru untuk menanyakan atau mendampingi siswa terdampak.
“FYI, jenis bullying yang aku alami lebih ke pengucilan. Karena memang jarang dibully secara fisik, aku juga bingung (bagaimana) minta tolongnya gimana… karena ya aku dibully-nya karena DIKUCILIN,” tulis sang alumni.
Load more