Bukti Purna Bakti Masih Bisa Berjaya: Pelatihan Ekspor yang Ubah Hidup Para Mantapreneur Menjadi Wirausaha Tangguh yang Siap ke Pasar Global
- Istockphoto
“Kalau mau ekspor, packaging-nya harus benar. Misalnya kopi sachet, harus tercantum tanggal kedaluwarsanya,” tegasnya. Kegiatan ini telah dijalankan secara berkelanjutan. Tahun 2023, edisi perdana di Jakarta fokus pada pelatihan dasar kewirausahaan.
Setahun kemudian, di Surabaya dan Bandung, tema Go Digital membantu 100 peserta memperkuat branding dan promosi online. Kini, sekitar 1.000 Mantapreneur telah memiliki bisnis mandiri dan aktif di marketplace.
Tak hanya itu, tujuannya agar peserta bisa melakukan branding, promosi digital, dan berjualan secara online,” tutur Maswar. Program ini sebagai bukti nyata kolaborasi antara Taspen dan Bank Mandiri Taspen untuk mempersiapkan ASN menghadapi masa pensiun dengan lebih produktif.
“Sebelum ASN memasuki batas usia pensiun, mereka sudah punya bekal kewirausahaan,” ujar Direktur Operasional PT Taspen, Tribuna Phitera Djaja. Pentingnya pelatihan lima tahun sebelum pensiun agar kesinambungan usaha bisa terjaga lebih lama.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan Bank Mandiri Taspen, Resi Lora, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai model bisnis berisiko rendah untuk para peserta, seperti usaha frozen food dengan modal kecil.
“Dengan berusaha, para pensiunan justru menjadi lebih sehat dan aktif, berbeda jika hanya berdiam diri,” katanya. Targetnnya minimal 10 persen peserta bisa menembus pasar ekspor. “Kalau bisa 20 persen, tentu lebih luar biasa. Kami siap bantu dari pembiayaan hingga mencarikan buyer dari lima benua,” tegas Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sulaiman.
Dengan semangat kolaborasi dan visi keberlanjutan, Mantapreneur Naik Kelas bukan sekadar program pelatihan, tetapi kisah inspiratif tentang bagaimana masa pensiun bisa menjadi babak baru menuju kemandirian dan kontribusi global. (udn)
Load more