Pimpinan DPRD Surabaya Dukung Inovasi Mahasiswa Untuk Ketahanan Pangan
- Istimewa
tvOnenews.com - Dukungan penuh terhadap program strategis Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan dan kemandirian energi datang dari lembaga legislatif di daerah. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya secara tegas menyatakan siap mengawal implementasi inovasi teknologi dari mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, blak-blakan menyatakan dukungannya usai menerima audiensi dari mahasiswa Unesa yang berkompetisi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
"Presiden Prabowo sangat menitikberatkan ketahanan pangan sebagai antisipasi kondisi geopolitik global yang sedang tidak menentu. Kunci keberlangsungan bangsa dalam menghadapi situasi dunia yang tidak menentu adalah dengan kemandirian energi dan ketahanan pangan," ujar Fathoni, di Surabaya, Kamis (16/10/2025).
Menurut Fathoni, gagasan revolusioner dari mahasiswa Unesa tentang pemanfaatan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk peningkatan produktivitas dan pengelolaan perikanan modern ini adalah langkah inovatif yang wajib didukung.
AI Ukur Amoniak, Jaminan Mutu Ikan
Fathoni menjelaskan, riset mahasiswa Unesa yang menggunakan AI dapat membantu petambak dalam menentukan kondisi air yang ideal bagi pertumbuhan ikan secara presisi.
"Sesuai hasil presentasi mahasiswa Unesa tadi, AI bisa dimanfaatkan untuk mengukur kadar air, amoniak, dan takaran pakan yang pas. Kualitas air menjadi baik, ikan pun bisa berkembang biak optimal," tegasnya.
DPRD melihat Surabaya memiliki peluang besar untuk mendukung program nasional ini melalui penguatan sektor perikanan, terutama di kawasan Pantai Timur Surabaya. Kolaborasi Pemkot dan kampus dalam penerapan teknologi rekayasa budi daya ikan menjadi solusi konkret.
Dukungan serupa juga disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Achmad Nurdjayanto, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kami di DPRD tentu mendukung penuh upaya mahasiswa yang punya gagasan konkret seperti ini. Inovasi dari kampus sangat dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan pangan Surabaya, apalagi jika disinergikan dengan kebijakan pembangunan infrastruktur oleh Pem1kot," tutup Achmad. (chm)
Load more